10:00 . Program KIP Kuliah Dibuka, Ada 21.490 Kuota Mahasiswa   |   09:00 . KKN-TK UNIGORO Latih Pemandu dan Pengelolaan Wisata di GeoHeritage Teksas Wonocolo   |   08:00 . 183 Kuota Beasiswa Zakat Indonesia untuk S1 PTKIN dan PTN, Ini Daftarnya   |   06:00 . Kemenag Luncurkan Kurikulum Berbasis Cinta   |   22:00 . Malam Minggu, Live Musik di D'Konco Cafe Bareng Titik Kumpul   |   21:00 . Ngaji Kitab Nasoihul Ibadan Bersama KH. Toha Abrori   |   20:00 . KH. Toha Abrori Mulai Rutingan Ngaji Jum'at Pon di Desa Sarangan   |   17:00 . Warga Desa Sranak Antusias Siap Kolaborasi dengan KKN PINTAR UNUGIRI   |   15:00 . Pembukaan KKN UNUGIRI Kelompok 05, Angkat Semangat Kemandirian Ekonomi Berbasis Aswaja   |   12:00 . Peserta Lomba Mewarnai NU FEST 2025 Bojonegoro Mulai Ramai Mendaftar   |   10:00 . Sinergi PPM oleh EMCL dan Pemkab Bojonegoro   |   09:00 . Sinergi PPM: EMCL dan Pemkab Bojonegoro Satukan Langkah Menuju Pembangunan Merata   |   08:00 . Masih Ada 54.016 Keluarga Miskin di Bojonegoro   |   06:00 . Pemkab Bojonegoro Genjot Pemutakhiran DAMISDA   |   23:00 . Menteri PDTT Apesiasi Program Pemkab Bojonegoro   |  
Sat, 26 July 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Disperindag Berikan Sosialisasi Kemasan kepada Industri Kecil Menengah

blokbojonegoro.com | Thursday, 16 January 2020 11:00

Disperindag Berikan Sosialisasi Kemasan kepada Industri Kecil Menengah

Kontributor: Herman Bagus

blokBojonegoro.com - Sebanyak 30 pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) Desa Kedungprimpen, Kecamatan Kanor mengikuti sosialisasi kemasan produk dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bojonegoro.

Kepala Disperindag Kabupaten Bojonegoro Agus Suprianto mengatakan,  sosialisasi ini bertujuan untuk  meningkatkan pengetahuan, wawasan, serta keterampilan perajin industri olahan makanan dan minuman tentang kemasan, meningkatkan pemasaran dan daya saing produk, serta kerjasama produsen dengan produsen kemasan.

“Dengan kemasan yang baik dan benar dapat meningkatkan nilai penjualan dan hasil produk IKM tersebut,” ujarnya, Rabu (15/01/2020).

Agus Suprianto mengungkapkan, peserta yang mengikuti sosialisasi ini sudah menghasilkan produk, artinya mereka mempunyai produk, seperti nugget, kripik dan roti tetapi masih terkendala kemasan yang belum baik dan memikat pembeli. Atas dasar itulah Disperindag secara berkelanjutan memberikan sosialisasi produk kemasan ini.

“Kemasan menggambarkan brand dari produk yang dijual,  jadi harus dibuat semenarik mungkin, baik dari filosofi logo brand dan warna kemasan,” tambahnya.

Agus Suprianto menjelaskan, terciptanya kemasan yang baik juga dapat meningkatkan citra kualitas yang baik, serta dapat meningkatkan pemasaran produk dipasaran bagi masyarakat.

“Misalnya, sebelumnya IKM tersebut menghasilkan 1000 bungkus produk olahannya, tetapi setelah mengikuti sosialisasi tentu nilai jual bisa lebih tinggi dan kedua makanan yang sudah dikemas pun tidak memakai zat pengawet, karena peserta diberi materi cara pengemasan hingga penyimpanan seperti apa,” jelasnya.[her/lis]

Tag : Disperindag, ukm



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




No comments

blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat