Siapkan SDM untuk IT, Pemkab Bojonegoro FGD Desa Grebek Kota Smart City
blokbojonegoro.com | Thursday, 16 January 2020 13:00
Reporter: Parto Sasmito
blokBojonegoro.com - Sebagai upaya menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Bojonegoro di Era Industri 4.0, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menggelar Focus Group Discussion (FGD) Desa Grebek Kota Menuju Smart Technology, Kamis (16/1/2020).
Bertempat di Smart Technology Building Pusdiklat, Dusun Kedungrejo, Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, FGD diikuti 500 peserta dari Organisasi Perangkat Daerah dan staff TIK, 100 Desa Percontohan Sistem Informasi Desa (SID), Pengurus Osis SMA, MA dan SMK, BEM, serta komunitas-komunitas di Bojonegoro.
Hadir pada FGD itu, Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah beserta forum pimpinan daerah (Forkopimda), dan narasumber utama, Dr. Ismail Fahmi yang merupakan putra Daerah Bojonegoro yang juga dikenal pencipta Drone Emprit.
Kepala Diskominfo, Kusnandaka Tjatur menyampaikan FGD ini diselenggarakan sebagai langkah untuk menyiapkan SDM dalam era Industri 4.0. "Di era ini,' skill sangat dibutuhkan dalam persaingan di bidang informasi dan teknologi. Dibutuhkan upgrade dan transfer knowledge. Sasaran adalah generasi millennial, guru, dan komunitas yang mempunyai passion di bidang TIK," paparnya.
Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah menjesakan, respon pemkab di era industri 4.0 ikut menjadi bagian transformasi teknologi. Untuk itu butuh dukungan dari semua elemen masyarakat, terutama dengan mulai menyamakan cara pandang.
"Di Bojonegoro sudah banyak yang menggunakan aplikasi. Yang baru ini dari RSUD ada aplikasi untuk mendaftar. Jika masyarakat tidak mempunyai cara pandang yang sama untuk memanfaatkan aplikasi itu, tidak bisa berjalan maksimal. Untuk itu, semua butuh dukungan mulai dari tingkat desa," kata Bupati.
Dr. Ismail Fahmi menuturkan, dari hasil diskusi bersama pemkab Bojonegoro, putra daerah asal Desa Kenep, Kecamatan Balen ini menggambarkan bagaimana Desa Grebek Kota menuju Smart Technology.
"Istilah Desa Grebek Kota, bukan orang yang datang, tapi teknologi orang dari desa, yang jaraknya jauh dari kota, tetap bisa sumbang ilmu, akses, dan informasi," ujar Fahmi.
Founder PT. Media Kernels Indonesia yang sistemnya digunakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI untuk mengetahui peta Social Network Analysis tentang bagaimana sebuah hoax berasal, menyebar, siapa influencers pertama, dan siapa groupnya, juga memaparkan tentang Bojonegoro dari sistem analisnya. [lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini