18:00 . Hadir di NU FEST 2025 dan Pelantikan Bersama, Lihat Titik Lokasi Parkir   |   17:00 . Kasek SDN Kauman 1: Mas Abim Prestasi Renangnya Luar Biasa   |   16:00 . Joss...! Total 1 Emas dan 3 Perak, Rahendra Rangking 2 Kejurnas   |   15:00 . 130 Jalan Desa Jadi Ruas Kabupaten Masuk Verifikasi   |   14:00 . Talenta Muda Bulu Tangkis Bojonegoro   |   13:00 . Kopi Susu Ledre: Tradisi Bojonegoro yang Kini Bisa Diseruput   |   12:00 . Jadikan Membaca sebagai Ritual Harian   |   11:00 . Jelang Agustus, PCNU Bojonegoro Awali Kibarkan Merah Putih   |   10:00 . Liga Bintang 2025: Panggung Talenta Muda Bulu Tangkis Bojonegoro   |   09:00 . Pelatihan Vokal Mannah Indonesia Bangkitkan Semangat Talenta Lokal   |   08:00 . 300 Kuota Kursus Bahasa Inggris untuk Guru MI, Ini Cara Daftarnya   |   07:00 . Doa Bulan Shafar, Lengkap dengan Transliterasi dan Terjemahnya   |   06:00 . 230 Kuota Beasiswa S2 dan S3 Dalam Negeri di 2025   |   21:00 . Ahmad Supriyanto: Anak Penjual Terong di Pasar Sumberrejo Sampai Gedung DPRD Bojonegoro   |   20:00 . Gemilang, Rahendra Sabet Emas Kejurnas Renang di Bangkalan   |  
Mon, 28 July 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Petani Terancam Gagal Panen Akibat Hujan Deras Disertai Angin

blokbojonegoro.com | Monday, 03 February 2020 22:00

Petani Terancam Gagal Panen Akibat Hujan Deras Disertai Angin

Kontributor : Herman Bagus

blokBojonegoro.com - Hujan deras dan angin kencang yang akhir-akhir ini terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Bojonegoro, mengakibatkan tanaman milik para petani rusak. Akibatnya sejumlah petani terancam gagal panen, karena tanamannya rusak sepekan sebelum masa panen tiba.

Kondisi tersebut, salah satunya terjadi di Desa Kedungarum, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro. Mustakim (41), warga Desa Kedungarum mengatakan tanaman padi miliknya kini kondisinya roboh dan rusak parah akibat diterjang hujan dan angin kencang.

"Akibatnya rugi, karena tanaman yang kena hujan dan angin tinggal menunggu masa panen, sepekan lagi tinggal dipanen," ungkap Mustakim kepada blokBojonegoro.com Senin (3/2/2020).

Mustakim menambahkan dengan kondisi tanaman yang sekarang ambruk dan rusak, dirinya hanya bisa pasrah dengan keadaan ini.

"Padi rusak dan roboh karena hujan deras dan disertai angin parah ya baru tahun ini. Sawah saya masih mending, masih bisa diikat berdiri lagi,"ujarnya.

Hingga hari ini, petani di Desa Kedungarum masih terus sibuk memperbaiki padi yang rusak. Mereka berharap gagal panen bisa ditanggulangi. Jika gagal panen padi kali ini bakal berimbas pada pendapatan karena sudah banyak modal yang di keluarkan.

Sementara itu, selain petani terancam gagal panen akibat hujan deras yang disertai angin kencang, debit air di sungai bengawansolo di sejumlah wilayah Kabupaten Bojonegoro bertambah. Karena itu, tidak ada salahnya warga yang ada di dekat bantaran sungai agar tetap waspada.[her/ito]

Tag : petani, bojonegoro, kanor, kedungarum



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat