Jumlah Penyuluh Pertanian Belum Seimbang
blokbojonegoro.com | Friday, 07 February 2020 10:00
Kontributor: Lizza Arnofia
blokBojonegoro.com - Kasubag Umum dan Kelestariatan, Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Bojonegoro, Agus Natri mengatakan, di Bojonegoro saat ini masih kekurangan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) untuk pertanian.
Kondisi inilah yang menyebabkan penyuluhan program-program pertanian di Kabupaten Bojonegoro terhambat, bahkan imbasnya seorang petugas penyuluh pertanian saat ini harus memegang tugas lebih dari dua hingga tiga desa.
Agus Natri mengatakan, data PPL pertanian yang dimiliki oleh Disperta untuk aparatur sipil negara (ASN) 61 orang, tenaga penyuluh lapangan non ASN 79 orang, total keseluruhan 140 orang.
"Total keseluruhan ada 140 tenaga penyuluh," ujarnya.
Idealnya tentu setiap satu desa harus memiliki satu PPL pertanian supaya seimbang. Dan seharusnya jumlah petugas PPL yang dimiliki sebanyak 419 sesuai dengan jumlah desa yang ada di Kabupaten Bojonegoro.
"Seharusnya sesuai dengan jumlah desa yang ada di Kabupaten Bojonegoro, supaya seimbang ketika melakukan penyuluhan serta penyelesaian masalah di lapangan," kata Agus.
Kurangnya jumlah petugas PPL tentu sangat berpengaruh terhadap pelayanan kepada petani. Khususnya dalam penyampaian sosialisasi program pertanian, terlebih solusi dari kesulitan yang dihadapi para petani di lapangan juga terhambat.
"Tentu kondisi ini sangat menghambat program pertanian, dari segi pengawasan di lapangan juga menjadi kurang maksimal," ungkapnya.
Selebihnya, Agus Natri menambahkan, untuk mengatasi permasalahan tersebut, pihaknya kini telah mengajukan tambahan petugas. Diharapkan pada tahun 2020 melalui seleksi CPNS maupun tenaga Perjanjian Kerja (P3K), PPL bisa bertambah.
"Tahun ini untuk tambahan petugas semoga ada, karena ada 6 tenaga penyuluh pertanian yang statusnya ASN akan purna," tutup Agus Natri kepada blokBojonegoro.com. [liz/mu]
Tag : tenaga penyuluh, pertanian, PPL
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini