06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   19:00 . Pj Adriyanto : Pasar Hewan Bisa Menjadi Tujuan Wisata Dan Edukasi   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Cegah Penyebaran Antraks, Disnakkan Beri Edukasi Peternak Sapi

blokbojonegoro.com | Wednesday, 12 February 2020 18:00

Cegah Penyebaran Antraks, Disnakkan Beri Edukasi Peternak Sapi

 

Reporter: M Safuan

blokBojonegoro.com - Meski sudah lama penyakit antraks yang menyerang sapi sudah tidak ditemukan. Namun beberapa bulan lalu, Penyakit antraks kembali muncul di wilayah Indonesia tepatnya di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Munculnya penyakit itu membuat Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Bojonegoro langsung bergerak cepat guna mengantisipasi penyebaran penyakit itu di wilayah Kabupaten Bojonegoro.

Plt Disnakkan Bojonegoro, Catur Rahayu mengungkapkan, upaya antisipasinya  dengan memberikan memberikan pemahaman berupa penyuluhan ke peternak dan pedagang maupun pengusaha hewan ternak terkait dengan penyakit sapi yang disebabkan bakteria Bacillus Anthracisini ini.

"Pihaknya sudah memberikan edukasi kesemua elemen peternak terkait penyakit serta penyebaran penyakit antraks," tutur wanita yang biasa disapa Yayuk ini.

Masih kata Yayuk, di Bojonegoro, pihaknya memastikan bahwa penyakit antraks tidak ada, bahkan keberadaan Rumah Potong Hewan (RPH) di Bojonegoro juga sangat membantu mengantisipasi hewan sapi yang terjangkit antraks. Pasalnya, penyakit antraks bisa tersebar karena sosial masyarakat itu sendiri.

"Tahun 1930 an lalu memang penyakit antraks sempat menyebar di Bojonegoro, bahkan 2016 lalu, antraks juga sempat menyebar di Kabupaten Blitar dan terbaru 2019 lalu antraks sempat menyebar di Gunung Kidul Yogjakarta," ujarnya.

Dengan munculnya kembali penyakit antraks itu, Disnakkan memberikan edukasi semua elemen peternak mulai Dokter hewan, petugas ternak, pengusaha serta kepala RPH untuk mengenali sejak dini gejala penyebaran serta cara pencegahan antraks di Bojonegoro.

Pada edukasi kepada peternak maupun pengusaha ternak, Disnakkan mendatangkan Kabid pencegahan penyakit dari Balai Besar Veteriner Wates, Yogyakarta dan perwakilan Disnakan Provinsi Jatim guna mengenali gejala hewan ternak yang terindikasi terkena antraks. 

Perlu diketahui, anthrax merupakan penyakit pada hewan pemakan rumput dan hewan liar, tetapi dapat menyerang manusia (bersifat zoonosis). Penyakit ini digolongkan sebagai occupational disease (penyakit akibat pekerjaan) yang terutama menyerang peternak, petani, pekerja yang memproses kulit, bulu, tulang, dan bahan asal hewan lainnya, dokter hewan. Selain itu penyebaran antraks juga bisa melalui tiga cara yakni penyerangan virus melalui kulit, pernapasan dan pencernaan.[saf/lis]

Tag : Antraks, sakit, hewan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat