Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Musim Hujan, Petani di Ngambon Masih Keluhkan Air

blokbojonegoro.com | Saturday, 15 February 2020 14:00

Musim Hujan, Petani di Ngambon Masih Keluhkan Air

Kontributor : Herman Bagus

blokBojonegoro.com - Kekeringan sepertinya enggan pergi dari bumi Ngambon. Pasalnya, sejumlah petani di Kecamatan Ngambon mengeluhkan lahan padi miliknya kekeringan.

Tampak retakan-retakan tanah di lahan padi milik petani. Meski sebagian wilayah sudah mengalami musim penghujan, sumber air untuk pertanian masih belum ada.

Seperti yang dikeluhkan oleh Masiran (55) petani dari Desa Nglampin Kecamatan Ngambon, sejak seminggu terakhir hujan tidak kunjung turun. Akibatnya, padi yang baru ditanam tidak bisa tumbuh subur.

"Hujan belum turun merata, sini masih jarang-jarang hujannya. Akhirnya sumber air sulit nggak mau naik meski sudah menggunakan diesel atau pompa air untuk pengairan," ungkap dia saat ditemui blokBojonegoro.com, Sabtu(15/2/2020).

Padahal biasanya, lanjut Misran, memasuki bulan Desember musim penghujan tiba hingga bulan Mei. Namun sayanga, meski sudah pertengahan bulan Februari curah hujan di Ngambon cenderung rendah.

Selain itu Lasiran (48) petani Desa Sengon, Kecamatan Ngambon mengukapkan banyak petani yang seharusnya tanam, akhirnya tidak bisa tanam. Yang sudah tanam, sawahnya retak-retak.

"Takutnya jika cuaca tak kunjung hujan nanti pas panen banyak yang gabuk," tukasnya.

Lasiran pun berharap hujan segera merata di Ngambon khususnya untuk petani padi. Sebab, petani disini membutuhkan sumber air dari hujan.

"Semoga bisa segera hujan, biar sumber air selalu ada dan tanaman bisa tumbuh dengan baik," harapnya.[her/ito]

 

Tag : petani, ngambon, bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini