Cara Atasi Anak yang Sering Mogok Makan
blokbojonegoro.com | Wednesday, 04 March 2020 07:00
Reporter: -
blokBojonegoro.com - Anak yang mogok makan menjadi salah satu masalah yang sering dikeluhkan orang tua. Tak jarang, ibu harus melalui drama yang cukup panjang, agar akhirnya si kecil mau juga menyantap makanan yang ada di hadapannya. Bila sudah seperti ini, apa yang harus dilakukan orang tua?
Menurut penjelasan Dr. Dimple Gobind Nagrani. Sp. A dalam laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ibu perlu mengevaluasi anak terlebih dahulu. Apakah ia sering batuk, tersedak, memiliki kesulitan menelan atau muntah berulang, apakah si kecil juga terlihat lemas atau sesak saat makan atau menyusui, serta apakah berat badan si kecil tidak naik-naik?
Apabila anak memiliki salah satu masalah di atas, segera konsultasikan ke dokter anak. Beri tahu dokter waktu anak Anda mulai mengalami mogok makan, Moms. Membuat anak bisa makan lahap lagi maka perlu diketahui pula, cara mengatasi pada tiap anak bisa saja berbeda.
Hal ini dikarenakan setiap anak unik, sehingga pendekatan kepada si kecil juga perlu disesuaikan dengan karakteristiknya masing-masing. Pemberian makan yang teratur setiap harinya, ternyata berperan dalam menambah nafsu makan anak lho, Moms.
Dengan jadwal makan berjarak minimal 3 jam, maka Anda sedang menimbulkan siklus lapar dan kenyang sehingga anak akan makan cukup saat waktunya makan. Jumlah pemberian makan ideal per hari adalah sekitar 6–8 kali per hari berdasarkan usia.
Jenis makanan juga perlu diperhatikan dan hindari pemberian susu dalam jumlah banyak. Hal ini karena bisa mengurangi nafsu makan, karena ia sudah merasa kenyang saat waktunya makan. Sebagai gambaran untuk anak 6–8 bulan, disarankan pemberian makan pendamping (MPASI) 2 kali sehari dan ASI 6 kali per hari.
Untuk anak usia 9–11 bulan disarankan 4 kali pendamping ASI (MPASI) dan 4 kali ASI dan untuk anak 12 bulan ke atas, disarankan pemberian 6 kali pendamping ASI (MPASI) dan 2 kali susu.
Makanan anak 5
Cara lain yang bisa dicoba, ajak si kecil duduk bersama di meja makan pada saat keluarga makan malam. Si Kecil pun akan mulai memperhatikan proses makan, sehingga muncul ketertarikan untuk mencoba makanan yang tersedia. Hati-hati, bila Anda atau pasangan punya kebiasaan buruk dalam memilih-milih makanan, maka kemungkinan si kecil juga menirunya.
Yang tak kalah penting juga, hindari bermain dan gadget saat anak makan, karena itu bisa mendistraksinya. Namun tentu saja, proses makan dapat berlangsung menyenangkan. Yaitu dengan memberikan mereka variasi makanan dengan berbagai warna dan bentuk.
Anda bisa memberi mangkok berisi makanan yang telah dipotong kecil-kecil, agar si kecil dapat “bermain” dan mencoba makan sendiri.
*Sumber: kumparan.com
Tag : pendidikan, kesehatan
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini