Harga Telur Tidak Stabil, Begini Penjelasan Disnakkan Bojonegoro
blokbojonegoro.com | Wednesday, 04 March 2020 15:00
Reporter : M Safuan
blokBojonegoro.com - Ketikstabilan harga telur ayam di pasaran sangat dikeluhkan oleh para konsumen, terlebih lagi harga telur itu akan melambung tinggi saat musim hajatan maupun saat mendekati Hari Raya Idul Fitri.
Ketikstabilan harga telur itu dianggap hal yang lumrah dikarenakan, produksi telur di Bojonegoro higga kini pasokannya masih terbilang minim. Guna memenuhi kebutuhan telur tersebut, harus mendatangkan pasokan produksinya dari luar Bojonegoro.
"Harga telur ayam itu cukup sulit untik stabil," kata Kabid Agribis, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Bojonegoro, Wiwik Sulistyo.
Menurutnya, dari pantauanya, harga telur ayam, Rabu 4 Maret 2020 ini di pasaran sebesar 25 ribu rupiah, harga tersebut terbilang ada kenaikan sedikit dibandingkan beberpa hari lalu. Namun harga telur itu dinilai masih wajar.
"Kalaupun ada kenaikan harga yang cukup signifikan, biasanya tim TPID bakal sidak langsung kelapangan," cakap Wiwik kepada blokBojonegoro.com.
Masih kata Wiwik, melambungnya harga telur ayam itu juga bisa disebabkan bisa karena biaya pakan ayam petelur itu sendiri, sehingga dengan harga pakan ayam cukup tinggi itu bisa menyebabkan pula harga telur di pasaran juga akan naik.
Dari data yang diperoleh blokBojonegoro.com harga sejumlah komoditi lain seperti ayam harganya 34 ribu perkilonya, Daging Sapi 100 ribu perkilonya, Daging kambing 117 perkilonya dan telur ayam kampung 2.500 perbutirnya.[saf/ito]
Tag : harga, telur, bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini