Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Waspada Corona, Jangan Panik

1 PDP Asal Balen Meninggal di RSUD Bojonegoro

blokbojonegoro.com | Saturday, 28 March 2020 11:00

1 PDP Asal Balen Meninggal di RSUD Bojonegoro

Reporter: M. Safuan

blokBojonegoro.com - Satu warga yang ditetapkan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona atau Covid 19 di Kabupaten Bojonegoro meninggal dunia, Sabtu (28/3/2020) pagi tadi, setelah menjalani perawatan di RSUD Sosodoro Djatikusumo, Bojonegoro Jawa Timur.

Informasi yang dihimpun, PDP yang meninggal itu berasal dari Kecamatan Balen. Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro, dr. Wheny Dyah saat dikonfirmasi blokBojonegoro.com membenarkan kabar meninggalnya pasien yang masuk PDP itu, meski begitu pihaknya belum bisa memastikan pasien yang meninggal positif apa tidak.

Baca juga [1 Warga Balen PDP, ODP Bojonegoro 40]

"Kita belum bisa pastikan pasien PDP itu positif atau tidak, karena masih menunggu hasil lab dari surabaya," jelas dr. Whenny.

dr. Whenny menjelaskan, pasien PDP itu dibawa ke RSUD Bojonegoro Jumat (27/3/2020) kemarin dan sudah dalam keadaan sakit. Hanya saja gejala yang diderita pasien mirip dengan gejala Covid-19 dan langsung dilakukan isolasi.

"Setelah menjalani perawatan, Sabtu (28/3/2020), pasien sudah meninggal," jelasnya.

Jumat (27/3/2020) pukul 15.00 Wib Pemkab Bojonegoro merilis ada seorang PDP asal Kecamatan Balen, dan ada 40 orang dalam pantauan (ODP). [saf/mu]

Tag : pdp, bojonegoro, corona, covid 19



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini