Waspada Corona, Jangan Panik
Petugas Haji Sempat Khawatir Sepulang dari Surabaya
blokbojonegoro.com | Friday, 03 April 2020 14:00
*Foto ilustrasi jemaah haji Bojonegoro.
Reporter: M. Safuan
blokBojonegoro.com - Pasca kepulangan 14 petugas haji asal Kabupaten Bojonegoro usai mengikuti pelatihan di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES) beberapa waktu lalu bersama sekitar 413 peserta dari beberapa kabupaten dan kota yang ada di Jawa Timur.
Mereka sempat ada rasa khawatir, karena beberapa petugas haji dari kabupaten/kota lain ada yang terpapar virus corona/covid-19.
Baca juga [Petugas Haji Bojonegoro yang Ikut Pelatihan di Surabaya Negatif Corona]
"Bersyukur untuk petugas haji Bojonegoro dari Kemenag 6 orang hasil tes kesehatan semuanya dikatakan negatif dari virus corona dan dinyatakan sehat," terang Kepala Kemenag Bojonegoro, M. Syamsuri kepada blokBojonegoro.com.
Selesai pelatihan dari Surabaya, petugas haji langsung diperiksa kesehatannya, dan juga karantina di rumah, selain itu setiap hari mereka harus melaporkan kondisi kesehatan masing-masing.
"Petugas haji telah melakukan rapid test dan hasilnya negatif dan kondisinya sehat," jelas Syamsuri.
Tidak hanya melakukan rapid test, seluruh petugas haji tersebut juga melakukan Swab test, untuk memastikan bahwa semua petugas haji tidak tepapar virus covid 19.
"Meski hasilnya negatif, Kemenag tetap mengimbau agar petugas haji ini tetap menjalani isolasi di rumah," jelasnya.
Petugas haji dari Bojonegoro yang ikut pelatihan di Surabaya ada 14 orang. 6 diantaranya dari Kemenag Bojonegoro, dan 8 dari Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) atau dari Dinas Kesehatan.
Sekadar informasi, pelatihan petugas haji yang digelar di Asrama Haji Sukolilo Surabaya beberapa waktu lalu menjadi salah satu klaster penularan corona di Jawa Timur. Kini, tercatat ada 11 orang positif corona.
Dilansir dari kompas.com, Ketua Tim Rumpun Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur, Kohar Hari Santoso mengatakan, peserta pelatihan dibagi dalam beberapa kelas dan mendapatkan materi dari sejumlah pengajar selama sembilan hari.
"Sampai saat ini hasil tracing mendapatkan 11 positif, dan 28 PDP. Dari 11 orang yang positif, 1 meninggal dari Kabupaten Kediri," kata Kohar, Kamis (2/4/2020). Kohar menjelaskan, dua pengajar di salah satu kelas pelatihan itu juga dinyatakan positif Covid-19.
Pelatihan petugas haji itu dihadiri sekitar 413 peserta dari beberapa kabupaten dan kota di Jawa Timur. [saf/mu]
Tag : petugas haji, haji, phd
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini