19:00 . Diduga Tak Netral, PMII Bojonegoro Minta Ketua Bawaslu Mundur   |   17:00 . Beredar Foto Ketua Bawaslu Bojonegoro Berkaos PDI-P, Benarkah?   |   16:00 . Kembangkan Potensi, PEP Sukowati Gelar Pelatihan Pengolahan Herbal   |   15:00 . 5 Tersangka Korupsi Mobil Siaga Bojonegoro Segera Disidang   |   06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Waspada Corona, Jangan Panik

Efek Corona Omzet Pedagang Jamu Tradisional dan Rempah Meroket

blokbojonegoro.com | Sunday, 05 April 2020 09:00

Efek Corona Omzet Pedagang Jamu Tradisional dan Rempah Meroket

Kontributor: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Munculnya virus Corona atau Covid-19, secara tidak langsung juga berdampak pada usaha penjualan jamu tradisional dan juga pedagang rempah-rempah (empon-empon).

Salah seorang pedagang jamu tradisional di Kecamatan Baureno yang telah berjualan selama dua tahun ini, Kusnul Rachmawati mengatakan, jamu tradisional kembali digemari oleh masyarakat. Sebab kekhawatiran masyarakat akan Covid-19 membuat warga memilih minum jamu tradisional sebagai penambah stamina tubuh.

Update Grafik Perkembangan Covid-19 di Jawa Timur dan Bojonegoro Per 4 April

Berbagai informasi terkait anjuran menjaga kesehatan tubuh guna mencegah penularan Covid-19 ternyata menguntungkan para pedagang Jamu tradisional maupun pedagang rempah-rempah (empon-empon).

"Ya tentu sangat berpengaruh terhadap omzet penjualan jamu tradisional, yang biasanya menjual 50 botol per hari kini bisa sampai 100 botol. Bisa sampai 70% peningkatannya," terang Khusnul.

Khusnul juga berujar, permintaan jamu tradisional yang paling banyak diminati oleh masyarakat yakni jahe secang, kunyit asam hingga beras kencur. Konon khasiat dari jamu juga banyak, diantaranya untuk meningkatkan daya tahan tubuh, melawan kolesterol jahat hingga kaya akan oksidan.

Sementara itu, penjual jahe merah bubuk asal Kelurahan Karang pacar, Kecamatan Kota Bojonegoro, Wahyu Puspitasari juga mengatakan, dampak pandemi Covid-19 sangat berpengaruh terhadap omzet penjualannya.

"Tentu berdampak, terlebih ketika anjuran menjaga kesehatan tubuh dengan konsumsi empon-empon. Banyak sekali pembeli, biasanya per hari Rp75.000 kini bisa mencapai Rp450.000 per hari ketika ada Covid-19 ini," imbuh penjual jahe merah serbuk ini.

Untuk membantu kelancaran usaha serbuk jahe merah ketika pandemi corona, wahyu tak serta merta berjualan mengandalkan dirinya sendiri. Namun juga dibantu oleh para reseller melalui online, peminatnya pun tak main-main hingga luar Kota.

"Pastinya juga dibantu para reseller untuk pemasaran, baik melalui online maupun offline," pungkas Wahyu.

Untuk penjualan jahe merah, Wahyu menyediakan kemasan standingpouch hingga kiloan.

Dari masing-masing kemasan harganya relatif berbeda, untuk kemasan mika standingpouch ukuran 100gram dijual Rp80.000, serta untuk jahe merah serbuk ukuran kiloan Rp130.000 per kilogramnya. [liz/mu]

Tag : rempah-rempah, empon-empon



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat