Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Waspada Corona, Jangan Panik

Virus Corona Meluas, Pengusaha dan Perajin Kayu Was-Was

blokbojonegoro.com | Sunday, 12 April 2020 13:00

Virus Corona Meluas, Pengusaha dan Perajin Kayu Was-Was

Kontributor: Herman Bagus

blokBojonegoro.com - Sejumlah perajin kayu di Kecamatan Ngambon terkena dampak dari Virus Corona (Covid 19). Sejak adanya social distancing atau karantina wilayah di beberapa tempat sebagai dampak virus ini, pesanan menurun dibandingkan sebelumnya.

Pono (48) pengusaha kayu asal Desa Nglampin Kecamatan Ngambon mengatakan, Virus Corona terbukti membuat sejumlah aktivitas perjalanan dan logistik terganggu. Dampaknya mulai dirasakan oleh para pelaku usaha industri kayu  olahan khususnya terhadap kinerja produksi dan penjualan.

"Biasanya setiap hari saya kirim kayu, tapi semenjak ada wabah virus covid 19 ini satu minggu hanya kirim satu kali karena minimnya permintaan," katanya.

Riyanto (45) perajin kayu dari Desa Bondol Kecamatan Ngambon mengungkapkan, pemesanan pun berkurang. Jika tahun sebelumnya pesanan pembuatan kerajinan datang dari berbagai daerah, maka saat ini, order yang datang cuma dari dalam Bojonegoro saja.

Meski pandemi Corona meluas, ia tetap bersyukur karena usahanya masih bisa bertahan dan beroperasi.

"Jumlah pesanan tidak banyak. Hanya ada beberapa, tapi cukuplah untuk operasional sementara di tengah kondisi seperti ini," ungkapnya.

Menurutnya, sejak Covid-19 melanda Indonesia pada awal Maret pesanan mulai menurun, hingga kini belum ada tanda-tanda membaik.[her/col]

Tag : Perajin, kayu, corona



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini