Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Jilbab Corona Hingga Masker Kain Mix Toyobo yang Sedang Ngetrand

blokbojonegoro.com | Friday, 01 May 2020 14:00

Jilbab Corona Hingga Masker Kain Mix Toyobo yang Sedang Ngetrand

Kontributor: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Jilbab Corona hingga masker motif mix toyobo belakangan ini marak ditawarkan oleh pedagang, baik daring maupun di pasar tradisional hingga pertokoan.

Dijuluki demikian, karena jilbab ini populer pada masa ketika pandemi virus Corona. Pasalnya semua orang diwajibkan memakai masker guna pencegahan terhadap penyebaran Virus Corona.

Para hijabers pun berbondong-bondong membeli jilbab Corona. Padahal, sebenarnya yang dimaksud jilbab Corona tak lain ialah jilbab niqab instan.

Noviyanti yang semula sebagai penjual jilbab daring mengaku, ketika Pandemi ini yang paling laris penjualannya yakni jilbab Corona/jilbab niqab instan. Dalam sehari omzet yang di peroleh Noviyanti pun tak main-main dari penjualan jilbab niqab instan keluaran terbaru ini.

"Yang paling laris di pasaran jilbab model Corona, karena ada tambahan/cadar yang sudah sepaket dengan jilbab ini. Sehingga memudahkan para pengguna yang mayoritas hijabers ini untuk beraktivitas di luar ruangan ketika Pandemi," terang Noviyanti.

Di tempat yang berbeda, Siti Mardiyati, wanita asal Desa Sambong, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro, rupanya juga memproduksi sekaligus menjual masker kain motif mix toyobo dari kain brukat.

Tampak hanya masker kain untuk pelindung ketika Pandemi Corona, yang menarik inovasi dari masker kain ini juga tak kalah populer dari masker kain jenis lain hingga jilbab Corona/jilbab niqab instan.

"Kita inovasi saja supaya terkesan tidak konservatif. Agar tetap pas  ada beberapa jenis kain, dari katun hingga brukat. Yang paling laris diburu kaum hawa jenis masker kain mix toyobo dari kain brukat," imbuh Siti Mardiyati.

Dalam sehari, dirinya bisa memproduksi hingga 300 masker kain model mix toyobo baik dari katun maupun brukat. Untuk penjualan ia lakukan secara daring dengan memanfaatkan akses sosial media, baik instagram hingga facebook.

"Dalam sehari bisa produksi 300 masker kain, penjualan kita melayani melalui online," tutur Siti Mardiyati.

Siti juga berimbuh, harga yang ditawar pun bervariatif. Untuk masker kain model mix toyobo dari bahan brukat bisa mencapai Rp30.000 hingga Rp40.000, sedangkan masker kain model mix toyobo dari bahan non brukat atau katun ditawar mulai harga Rp15.000-Rp20.000. [liz/mu]

Tag : jilbab, jilbab model baru, jilbab hits



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini