13:00 . Butuh Uang, Karyawan Toko Ledre Bojonegoro Curi Mobil Bosnya   |   20:00 . Direncanakan Jadi Lokasi Sekolah Rakyat Gedung Pusdiklat Bojonegoro Masih Difungsikan BKPP   |   19:00 . Sidak Tim Gabungan Pemkab Bojonegoro di Sumberrejo, Pastikan Stok Pupuk Aman   |   14:00 . Pemdes di Bojonegoro Diminta Transparan Soal Data Kemiskinan ke Warganya   |   12:00 . Empat Pengoplos Uang Palsu di Bojonegoro Diringkus Polisi   |   11:00 . Selama Sepekan, Diduga Elpiji 3 Kg di Bojonegoro Langka   |   07:00 . Masyarakat Rayakan Belanja Makin Mudah Lewat New Pasar.id, Pembayaran Praktis   |   17:00 . Jatah Anggaran Perdin Anggota DPRD Bojonegoro Dikepras Rp22 Milyar   |   16:00 . Pertambangan Freeport Indonesia: Antara Potensi Ekonomi dan Tantangan Sosial   |   12:00 . Rakerwil AMSI Jatim 2025, Inovasi Bisnis Media dan Keamanan Serangan Siber   |   22:00 . PEPC Angkat Bicara Soal Tender dan Pelibatan Vendor Lokal Bojonegoro   |   21:00 . Rotasi Jabatan Kepala Kemenag Bojonegoro, Amanulloh Gantikan Abdul Wahid   |   20:00 . Kontraktor Lokal Bojonegoro Blokade Jalan Menuju PEPC JTB   |   19:00 . Jika CJH Meninggal, PHU Kemenag : Diwakilkan Atau Penarikan   |   18:00 . Menjaga Sawah, Menjaga Negeri: Peran Babinsa Bubulan Mendorong Ketahanan Pangan   |  
Fri, 25 April 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Waspada Corona, Jangan Panik

Di Webinar, Bupati Sampaikan Penanganan Covid-19 di Bojonegoro

blokbojonegoro.com | Wednesday, 20 May 2020 15:00

Di Webinar, Bupati Sampaikan Penanganan Covid-19 di Bojonegoro

Reporter: M. Safuan, Parto Sasmito

blokBojonegoro.com -  CISDI berkolaborasi bersama Komisi Nasional HAM menyelenggarakan webinar dalam jaringan (daring) dengan tajuk “Kendali Penanganan COVID-19: Milik Pusat atau Daerah?”, Rabu (20/5/2020).

Webinar tersebut dengan menampilkan praktisi kesehatan, pemerhati kebijakan dan HAM, serta perwakilan pemimpin daerah. Di antaranya, Komisioner HAM Beka Ulung Hapsara, Senior Adviser on Gender and Youth WHO Diah Saminarsih, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo,serta Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Bojonegoro, Bupati Anna Mu'awanah menyampaikan, meskipun ada larangan mudik, namun tak dapat dipungkiri dengan kondisi tertentu, misalkan orang yang di perantauan sudah tidak bisa bekerja karena tutup, kemungkinan ada warga yang nekat untuk pulang kampung. Sehingga pemerintah Kabupaten Bojonegoro, menyiapkan shelter atau tempat untuk mengisolasi, baik di kabupaten maupun di masing-masing desa.

Selain itu, sebagai upaya untuk mencegah dan menangani Covid-19, Pemkab Bojonegoro menggunakan asas gotong royong dengan membuat tim gugus tugas mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa dengan melibatkan unsur pemerintah, TNI, Polri dan tim kesehatan.

"Kami tidak menerapkan lockdown ataupun PSBB, pengetatan di Kabupaten Bojonegoro sudah sangat ketat," ujar bupati.

Bupati menambahkan, trend di Jawa Timur,salah satu dari Kabupaten Bojonegoro. Begitu menemukan positif dan meninggal dunia, maka langkah pemkab yakni dengan melakukan tracking. Ada 10 pasar kabupaten dan 70 pasar masuk dalam dasar list tracking.

"Tentunya setelah tracking, kami menghitung rasio, hampir 25 persen reaktif, kami menyiapkan selter yang bisa kami gunakan untuk tempat penampungan," papar bupati.

Salah satu kendala sebelumnya di Kabupaten Bojonegoro belum mempunyai fasilitas swab, karena Bojonegoro melakukan tracking mayoritas, Pemrprov memberikan perhatian kepada rumah sakit rujukan untuk melakukan swab.

"Kabupaten Bojonegoro mendapatkan kepercayaan melalui RSUD Sosodorodjatikoesomo Bojonegoro,  untuk melakukan SWAB, sehingga penangannya bisa lebih cepat," imbuh Bupati.

Untuk jumlah warga yang warga Bojonegoro yang masuk kategori OTG ada 364, ODP 225 orang, dan positif covud-19 ada 30 orang. Dari jumlah orang yang positif ada yang sembuh 2 orang dan meninggal 5 orang.

Meskipun upaya telah dilakukan, namun juga persoalan yang ditemi. Menurut bupati, yang pertama adalah tingkat kesejahteraan masyarakat. Kemudian waktu, sampai kapan akan berkahir? Sedangkan tim sudah bekerja sejak 15 Maret 2020, sekitar 2 bulan lebih bekerja terus menerus juga pasti ada kelelahan. Belum lagi jika PSBB dibuka, pasti tim akan bekerja lebih ekstra.

Selain Sosial Distancing, Phsyical Distancing serta protokol kesehatan sudah dijalankan, di Bojonegoro juga mengedepankan social control di masyarakat. Di mana, jika ada warga dari zona merah pulang ke rumah, maka dengan inisiatif sendiri melapor ke gugus tugas desa. Untuk selanjutnya dilakukan isolasi selama 14 hari.

"Social Control ditekankan, masyarakat di basis desa, jika tidak patuh lapor. Dinamika pasti bisa, Mari kita lawan Covid-19 dengan riang dan serius. Itu kuncinya," tegas bupati. [saf/ito]

Tag : Waspada, corona, bojonegoro, webinar, bupati



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




    No comments

    blokBojonegoro TV

    Redaksi

    Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

    • Monday, 21 April 2025 15:00

      Semarak Kartini Meriahkan Desa Tejo

      Semarak Kartini Meriahkan Desa Tejo Dalam rangka memperingati Hari Kartini, seluruh lembaga pendidikan yang ada di Desa Tejo, Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro, menggelar kegiatan Semarak Kartini yang berlangsung meriah dan penuh semangat, Senin pagi (21/4/2025)...

      read more

    Lowongan Kerja & Iklan Hemat