Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Tak Ada Pesta Pernikahan, ini yang Dilakukan Pengusaha Hantaran

blokbojonegoro.com | Tuesday, 26 May 2020 17:00

Tak Ada Pesta Pernikahan, ini yang Dilakukan Pengusaha Hantaran

Kontributor: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Meski berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, ketika memasuki bulan Ramadan terlebih tradisi malam Songo/malam kedua puluh sembilan maupun usai Hari raya Idul fitri banyak yang menggelar akad nikah hingga hajatan pernikahan.

Namun karena situasi berada di Pandemi, banyak para calon pengantin hanya memilih melangsungkan akad nikah di KUA saja. Hal ini tentu juga berpengaruh terhadap omzet yang diperoleh para pengusaha hantaran pernikahan. Serta banyak di antara mereka yang beralih hanya melayani pemesanan souvenir haji hingga parcel lebaran saja.

Reny Desi, pengusaha hantaran yang telah 10 tahun mengeluti bisnis ini mengatakan, untuk pemesanan hantaran pernikahan turun drastis. Jika biasanya pada malam 9 menerima banyak pemesanan untuk hantaran pernikahan. Justru saat ini hanya menerima 5 hantaran untuk mahar pernikahan.

"Kalau untuk tahun ini turun drastis, jika tahun lalu ketika malam 9 menerima banyak pemesanan untuk hantaran pernikahan. Saat ini hanya menerima 10 hantaran untuk mahar pernikahan," terangnya.

Untuk menyiasati usahanya, Reny tak hanya tinggal diam dan berpangku tangan saja. Ia mengaku beralih ke bisnis souvenir atau oleh-oleh haji hingga parcel lebaran.

"Untuk menyiasati usaha, ya beralih ke souvenir haji meski belum tahu kepastiannya. Hanya saja sudah banyak yang pesan, hingga parcel lebaran dalam bentuk sembako tetapi," katanya.

Sementara itu, pengusaha hantaran asal Kelurahan Kadipaten, Kecamatan Bojonegoro, Rita Zuliati juga berimbuh, jika biasanya ketika malam sembilan atau bulan syawal orderan souvenir, mahar hingga hantaran berjubel. Untuk di tahun ini ia hanya melayani hantaran untuk mahar, pemesanannya pun hanya bisa hitungan jari.

"Kalau tahun lalu setiap moment malam sembilan atau bulan syawal untuk pemesanan souvenir hingga hantaran berjubel, untuk tahun ini hanya melayani pemesan mahar saja," imbuhnya.

Rita juga berujar, untuk menyiasati usahanya supaya tetap berjalan. Kini dirinya beralih pada penjualan parcel lebaran dalam bentuk sembako hingga berupa bingkisan. [liz/ito]

Tag : hantaran, bojonegoro, parcel, nikahan, haji



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini