Libatkan Relawan Jadikan Kampung Tangguh
blokbojonegoro.com | Thursday, 28 May 2020 12:00
Reporter: M. Yazid
blokBojonegoro.com - Polres Bojonegoro membentuk 69 Kampung Tangguh untuk memutus mata rantai penularan Covid-19, salah satunya Desa Campurejo Kecamatan Kota Bojonegoro. Daerah yang memiliki sumber minyak ini secara serius menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan melibatkan para relawan.
Kepala Desa Campurejo, Edi Sampurno menuturkan, desanya sudah berjalan secara natural karena setiap harinya sudah seperti itu, jadi sudah siap menjadi Kampung Tangguh Semeru, sesuai Program Kapolda Jawa Timur, Irjen Fadil Imran. Pasalnya untuk protokol kesehatan Covid-19 dari sisi pemerintahan sudah jelas, kita mengawalinya dari pembentukan gugus tugas desa.
"Relawan desa untuk awal kita bekali SOP-nya protokol covid seperti apa. kita berikan pemahaman edukasi alur penanganannya itu dan kita langsung eksekusi di lapangan," tuturnya.
Kebetulan lanjut Kades Edi, Desa Campurejo ada 10 orang yang terkena Corona, dalam hal ini 3 swabnya positif dan 7 reaktif positif rapidnya. Sehingga kita di dalam penanganannya langsung riil di lapangan dan siapa saja yang kontak langsung dengan yang bersangkutan akan terdeteksi.
Sebab Desa Campurejo lebih menonjolkan partisipasi keterlibatan relawan, tokoh masyarakat partisipasi di lingkungan terutama yang terdampak tadi. "Sehingga kemandirian yang diharapkan oleh pemerintah dalam hal ini secara alami tumbuh dan mereka secara rela kesadaran mandiri bisa membantu kita dalam mengeksekusi. Baik itu mulai penjemputan, edukasi untuk menjembatani komunikasi lingkungan dan untuk membantu psikologi keluarga yang ditinggal serumah, semuanya itu terlihat," terangnya Kamis (28/5/2020).
Diungkapkan, Kampung Tangguh Semeru secara kebetulan program Polda Jatim, otomatis kriteria yang diharapkan dari Polres atau Polda, Desa Campurejo sudah terpenuhi. Diantaranya sudah punya bank kegiatan, dari kegiatan-kegiatan yang ada itu dikumpulkan jadi file datanya. Sehingga kalau itu diminta untuk mewakili atau menjadi kriteria Kampung Tangguh maka sudah siap.
"Apa yang kita lakukan secara otomatis kesadaran masyarakat yang terlibat dan masyarakat secara langsung secara rela tanpa ada bayaran, tanpa ada nominal yang harus semua itu diuangkan. itu yang paling penting," ungkapnya.
Ditambahkan, secara mandiri desanya sudah mempersiapkan APD di dalam hal ini minimal masker dan alat untuk cuci tangan. APD untuk pemakaman yang sifatnya kebutuhan sederhana itu dipenuhi terus, karena Campurejo pernah menjalani untuk pemakaman korban Covid, sehingga apa yang untuk mendukung itu tentu harus selalu dicukupi.
Bantuan dari Partai Gerindra, Pak Wihadi Wiyanto berupa APD, masker dan sarung tangan juga sangat membantu ketersediaan perlengkapan Kampung Tangguh. Termasuk bantuan dari KKKS juga dilibatkan, karena memang menginovasi agar kegiatan Kampung Tangguh semakin optimal.
"Kemudian berkaitan dengan pangan, sudah disiapkan lumbung pangannya. Kita punya metode di Desa Campurejo punya 21 titik sumur air kebutuhan masyarakat yang dikelola oleh masyarakat. Dari situ ada SHU-nya itu untuk kegiatan sosial, uang untuk kegiatan sosial itu secara mandiri dan gotong royong mereka untuk bisa berbagi buat sembako buat program untuk penanggulangan awal, sebelum pemerintah hadir. Sehingga dia bisa mandiri untuk berbakti sama masyarakat," imbuhnya. [zid/mu]
Tag : Kampung, desa, Corona, covid 19
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini