Reporter: Muhammad Qomarudin
blokBojonegoro.com - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro kembali menggelar Rapid Test untuk memutus rantai penyebaran covid-19 atau virus corona. Kali ini Pemkab Bojonegoro melalui Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 melakukan rapid test di tiga pasar tradisional, yaitu Pasar Sumberrejo, Pasar Baureno dan Pasar Kalitidu, Sabtu (30/5/2020).
Diadakanya Rapid Test tersebut, sempat membuat takut para pedagang di Pasar Sumberrejo khususnya. Bahkan, tidak sedikit para pedagang yang menghindar agar tidak di rapid test. Walaupun demikian, ada juga pedagang yang menyambut positif dengan adanya rapid test tersebut.
Seperti halnya yang diungkapkan oleh Alwi Siswanto, pedagang emas ini mengaku sempat gerogi untuk ikut rapid test. Namun, dengan keinginan agar tidak terpapar covid-19 ia akhirnya memberanikan diri untuk mengikuti rapid test.
"Kalau gerogi tetap ada, tetapi demi untuk kesehatan harus tetap dilakukan, lantaran juga untuk mengetahui apakah terpapar atau tidak," kata Pedagang asal Sumberrejo ini.
Hal senada juga diungkapkan oleh Hartini, pedagang buah asal Desa Siwalan Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. Dirinya juga menyambut positif dengan diadakanya rapid test ini.
Hartini mengaku tidak ada ketakutan sedikit pun untuk melakukan rapid test. Bahkan dirinya merasa bersyukur, lantaran tidak dipungut biaya seperser pun.
"Sangat senang apalagi gratis, kalau rapid test mandiri biayanya sampai Rp450 ribu," terangnya.
Ia pun berharap hasil rapid test yang digelar pada hari ini negatif semua. Sebab, ditakutkan jika ada yang reaktif juga bakal berdampak terhadap aktivitas pasar Sumberrejo. [din/mu]
Loading...