Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Waspada Corona, Jangan Panik

Kepala SMA/SMK yang Ikut Hadir Pelantikan di Surabaya di Rapid Test

blokbojonegoro.com | Wednesday, 03 June 2020 14:00

Kepala SMA/SMK yang Ikut Hadir Pelantikan di Surabaya di Rapid Test *Foto ilustrasi rapid test

Reporter: M. Safuan

blokBojonegoro.com - Acara pelantikan kepala SMA/SMK yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Jawa Timur di Gedung Badan Kepegawaian Daerah (BKD) pada 20 Mei 2020 lalu, disinyalir menjadi klaster baru penyebaran covid-19 di Jawa Timur.

Kabarnya, usai acara pelantikan itu ada salah satu kepala sekolah dari Mojokerto meninggal dunia, dan diduga terpapar covid-19.

Menanggapi hal itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Provinsi Jatim Wilayah Bojonegoro, Adi Prayitno mengungkapkan, untuk kepala SMA/SMK di wilayahnya tidak ada yang sakit dan terpapar, Cabdin juga meminta kepala SMA/SMK yang ikut ke Surabaya langsung melakukan karantina dan rapid test secara mandiri.

"Semua yang ikut pelantikan diinstruksikan melakukan rapid test dan melakukan isolasi mandiri," terangnya kepada blokBojonegoro.com.

Lanjut Adi, pemeriksaan kesehatan dan rapid test itu dilakukan oleh Kepala SMA/SMK di masing-masing rumah sakit atau puskesmas terdekat yang ada ada di wilayahnya, semua hasil rapid test sudah diserahkan ke Cabdindik dan hasilnya non reaktif.

Masih kata Adi sapaan akrabnya, saat pelantikan itu ada 26 orang yang ikut, yakni 17 kepala SMA/SMK dari Bojonegoro dan Tuban serta 9 pengawas.

"Bersyukur dari hasil rapid test itu, kepala SMA/SMK dan dengawas hasilnya non reaktif," pungkas pria asal Kabupaten Nganjuk ini. [saf/mu]

Tag : corona, covid 19, klaster baru, kepala sekolah, pelantikan kepala sekolah



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini