Dugaan Puskesmas Dander Tolak Pasien, Begini Penjelasannya...
blokbojonegoro.com | Monday, 15 June 2020 20:00
Reporter: Parto Sasmito
blokBojonegoro.com - Beredar kabar salah satu warga Dander, Suyoto dikabarkan meninggal dunia diduga setelah mendapatkan penolakan dari Puskesmas Dander saat hendak berobat karena kondisinya kritis.
Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, Melalui Kabag Humas dan Protokoler Pemkab Bojonegoro, Masirin menjelaskan, pihaknya melakukan penelusuran langsung ke keluarga dan staf Puskesmas Dander yang berkaitan dengan pelayanan kepada warga tersebut.
Dari pertemuan tersebut, dijelaskan bahwa kronologi kasus pada Jumat tanggal 5 Juni 2020 pukul 14.30 WIB, datang ke Puskesmas, penderita diantar Yanto (keponakan penderita) yang tinggal serumah, untuk berobat jalan. Di ruang pendaftaran, petugas memberikan penjelasan bahwa untuk pendaftaran pelayanan rawat jalan pada hari Jumat buka pukul 08.00 WIB sampai dengan 11.00 WIB. Petugas puskesmas menyarankan datang Sabtu pagi.
"Bapak yanto tersebut tidak merasa di tolak dan menerima penjelasan yang diberikan oleh petugas puskesmas. Tetapi sabtu pagi yang bersangkutan tidak datang," terang Masirin.
Kemudian, pada Sabtu tanggal 6 Juni 2020 malam ketua RT 24 menghubungi petugas Puskesmas (Bidan penanggung jawab Desa Dander) tentang keluhan warganya ini. Kemudian diberikan saran ke puskesmas Senin pagi atau pada jam kerja untuk pemeriksaan lengkap lebih lanjut. Atau jika kalau kondisinya berat, dibawa ke klinik DMC yang merupakan jejaring /yang mempunyai kerjasama dengan Puskesmas Dander, untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut terutama bila membutuhkan rawat inap.
Selanjutnya, pada Kamis (11/6/2020) sore penderita berobat ke Perawat Wawan, Dusun Gempol, Dander. Tidak disarankan atau dirujuk untuk rawat inap, mendapat obat-obat.
"Hari Minggu (14/6/2020) siang sekitar pukul 12.30 berobat ke Klinik swasta . Tidak dianjurkan rawat inap, dan tidak nyatakan bahwa Almarhum terdampak covid, mendapat obat flu dan jantung . Penderita dipulangkan," imbuh Masirin.
Kemudian, sorenya sekitar pukul 16.30 WIB lemas, pingsan, dilaporkan kepada petugas puskesmas (Bidan penanggungjawab Desa Dander ) sampai di rumah sekitar pukul 17.00, penderita sudah meninggal.
"Kepala Puskesmas, Dinas Kesehatan dan petugas penanggungjawab desa Dander beserta PJ Sekretaris Desa telah berkunjung untuk klarifikasi kepada keluarga, ditemui oleh bapak Yanto, Keponakan penderita yang tinggal satu rumah dengan penderita. Keluarga bisa memaklumi dan menerima sepenuhnya . Tidak pernah merasa ditolak. Kami mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya Almarhum. Puskesmas Dander berkomitmen akan senantiasa meningkatkan pelayanan," papar Masirin. [ito/mu]
Tag : Pelayanan, puskesmas, dander, Bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini