Ademos Sinau Bareng Virtual
Siapkan Strategi Pendidikan di Era Pandemi
blokbojonegoro.com | Wednesday, 01 July 2020 23:00
Reporter: M. Yazid
blokBojonegoro.com - Pandemi Covid-19 berdampak pada seluruh sektor, termasuk dunia pendidikan yang terpaksa meliburkan proses belajar mengajar. Namun harus ada strategi pendidikan dalam menghadapi pandemi, agar upaya mencerdaskan anak bangsa tetap berjalan.
Asosiasi untuk Demokrasi dan Kesejahteraan Sosial (Ademos) bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, berkontribusi atas keprihatinannya disaat pandemi dengan mengadakan 'Sinau Bareng Virtual Era Baru Pendidikan', Rabu (1/7/2020), yang diikuti sekitar 250 guru se-Kabupaten Bojonegoro.
Persebaran Covid-19 bisa sangat cepat sehingga menjadi pandemic global, tarmasuk di Indonesia, karena Covid-19 terdeteksi masuk pada awal bulan Maret tahun 2020. Pandemic global tentunya memaksa semuanya untuk melaksanakan protokol kesehatan yang telah ditentukan pemerintah, hal tersebut diterapkan kesemua elemen, termasuk elemen penyelenggara pendidikan. Tepatnya pada tanggal 17 Maret, sekolah-sekolah diliburkan dan dilanjutkan dengan pembelajaran daring (dalam jaringan). Ternyata pembelajaran via daring dianggap belum sepenuhnya efektif.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, Dandy Suprayitno, AP., M.Si. menyampaikan pendidikan dalam era pandemi harus bisa menyesuaikan dengan kondisi sekarang dan harus bisa menghadapi kondisi yang baru. "Dinas Pendidikan Bojonegoro beberapa waktu ini telah merumuskan beberapa alternatif jika kita tetap bersekolah tatap muka," jelasnya.
Lebih lanjut disampaikan Dandy, guru harus dapat lebih mengenal anak didik dan lingkungan, namun tetap memperhatikan protokol kesehatan. "Kami juga telah mempersiapkan kurikulum daring dalam menyelenggarakan pendidikan," terangnya saat menjadi pembicara utama.
Hal senada juga diungkapkan, Dewan Pendidikan Bojonegoro Ahmad Shodikin, S. Ag, MA. Menurutnya, penyelenggaraan pendidikan bisa dilakukan secara sekolah, tanpa perlu datang ke sekolah. "Namun disisi lain, peserta didik perlu dilatih untuk disiplin, peningkatan keahlian, dan sikap dalam berperilaku," ungkapnya.
Praktisi pendidikan yang diwakili oleh Ananing, S.Th.I., menyebut, pendidikan era Covid-19 disebut dengan istilah mendadak mendidik dengan cara baru di era pandemic. Budaya distruksi bidang pendidikan menjadi sesuatu yang sangat akrab dalam kehidupan kita sehari-hari saat ini.
"Awalnya terpaksa lama lama menjadi terbiasa. Terbitnya surat edaran dari menteri pendidikan, pendidikan tetap terlaksana via daring," sebutnya.
Ditambahkan, salah satu cita-cita luhur bangsa Indonesia yang tertuang di dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945, adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Sehingga walaupun dalam kondisi pandemi kita tetap harus melakukan dan aktif melakukan proses pembelajaran.
Sementara itu salah satu pemerhati dunia pendidikan, M. Nuril Huda M.Pd, memaparkan, Indonesia masih memiliki kendala dalam meningkatkan mutu pendidikan yang harus diselesaikan. Sehingga harus menerapkan empat prinsip, yakni membangun dan mengembangkan kualitas tenaga pendidik, kurikulum menjadi prioritas pembangunan, akses pendidikan yang sama ditiap-tiap daerah, penyusunan dana penyelenggaran pendidikan, dan meningkatkan tata kelola pendidikan. [zid/lis]
Tag : Pendidikan, daring
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini