Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Mahasiswi STEKIA Kembangkan Usaha Ayam Geprek, Omzet Melimpah

blokbojonegoro.com | Sunday, 12 July 2020 10:00

Mahasiswi STEKIA Kembangkan Usaha Ayam Geprek, Omzet Melimpah

 

Kontributor: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com -  Di wilayah Desa Sugihwaras, terdapat kuliner ayam geprek sambal khas yang banyak diburu pelanggan.

Kuliner ayam geprek ini memadukan rasa ayam berbalut sambal bawang. Sensasi rasanya gurih dan pedas serta terdapat menu spesial sambal hijau dan sambal merah.

Ternyata, pemilik kuliner lezat ini  masih berstatus mahasiswa.  Lischa Andriani. Dara cantik asal Desa Sugihwaras, Bojonegoro itu sedang menempuh pendidikan di salah satu Perguruan tinggi yang ada di Bojonegoro/STEKIA (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Cendekia) Prodi Management.

Anda penasaran kisah awal Mahasiswi cantik ini meramu kulinernya?

Memulai usaha dari sang kakak, dengan membuka usaha es Teh AYU, bermodal kegemarannya memasak dan sering membantu memasak sang Ibu di dapur, dara cantik ini mulai terinspirasi untuk membuka outlet ayam geprek.

Ia menuturkan, memulai usaha dari Tahun 2018 dan atas support dari kedua orang tua. Hingga saat ini pun usaha ayam geprek miliknya telah sukses serta berkembang melalui sayap usaha lainnya.

"Awalnya memang sering bantu orang tua masak dan kakak berwirausaha. Lambat laun atas dukungan kedua orang tua di tahun 2018 bisa mengembangkan sayap usaha lainnya, baik geprek maupun membuka cabang franchise," ungkap Dara asal Sugihwaras ini.

Dibalik kesuksesannya, ia juga mengungkapkan tentu ada tantangan di balik usaha yang telah ia jalani selama 2 tahun ini. Bahwasanya pesaing usaha di bidang kuliner, khususnya ayam geprek semakin banyak. Dan tampaknya para pelanggan pun tidak berpaling dari ayam geprek Qyu.

Dengan beberapa keunggulan dibanding yang lainya. Yaitu ada 2 varian sambal, baik sambal hijau dan sambal merah. Untuk pilihan tepung pun ia ambil dari surabaya langsung, sebab mencari kualitas terbaik.

"Semuanya tentu ada tantangannya. Di dunia kuliner persaingan itu ketat, produk kuliner banyak sekali. Sebagai pelaku di bidang kuliner tentu harus kreatif, menu yang kita sajikan harus khas dan berbeda dari lainnya untuk menarik minat konsumen," tuturnya.

Selama dua tahun mengeluti bisnisnya pada bidang kuliner, perempuan yang sedang menempuh pendidikan tinggi di STEKIA Cendekia ini rupanya memiliki omzet yang menjanjikan hingga puluhan juta rupiah perbulannya.

Bagi anda pecinta kuliner ayam geprek, bisa dicoba datang ke kedai miliknya yang berada di Desa Sugihwaras. Masalah harga cukup terjangkau dari Rp6.000 hingga Rp16.000 anda sudah bisa menikmati kelezatan varian sambalnya. [liz/lis]

Tag : Kuliner, ayam



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini