Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Kunjungi Taman Kalianyar Mumbul, ini Kata Disbudpar

blokbojonegoro.com | Sunday, 26 July 2020 08:00

Kunjungi Taman Kalianyar Mumbul, ini Kata Disbudpar

Reporter: Parto Sasmito

blokBojonegoro.com - Meskipun belum dibuka secara resmi, taman di Desa Kalianyar, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro menarik perhatian warga dan tetangga desa untuk berkunjung. Sebab, ada berbagai jenis tanaman bunga yang indah dan spot foto yang menarik, nantinya setelah masuk new normal pasca pandemi bisa dijadikan tempat untuk selfie atau swafoto.

Dengan antusiasnya para pengunjung, pengelola Taman Kalianyar Mumbul, yakni Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Badan Usaha Milik Kalianyar Jaya (Bumi Karya) tetap mengikuti anjuran pemerintah dengan menjalankan protokol kesehatan.

Taman yang berada di selatan Balai Desa Kalianyar ini, mulai di depan pintu gerbang masuk area terpampang himbauan Protokol Baru Desa Kemendesa PTT, selain itu juga disediakan tempat cuci tangan dan sabun di beberapa titik, termasuk area cafe yang ada di lokasi, serta pengunjung wajib mengenakan masker.



Hampir seminggu, Taman Kalianyar Mumbul  ramai didatangi pengunjung yang ingin masuk taman, mengajak anak bermain, maupun sekadar santai di kafe. Seperti hari Sabtu (25/7/2020), sejak sore hingga malam pengunjung silih berganti berdatangan.

Sekitar pukul 21.00 WIB, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bojonegoro Budiyanto datang di taman, bertepatan sebelumnya sudah ada di lokasi yang sama, yakni pemuda dan Karang Taruna, pengelola dan pendamping BUMDes Kalianyar, serta Kades Tikusan dan disusul kemudian Kades Bendo.

Setelah berkeliling melihat kondisi taman, para tamu duduk di gazebo yang ada di taman sambil diskusi dengan suasana santai, namun tetap menjaga protokol kesehatan.

Kepala Desa Kalianyar, Ibnu Ismail menjelaskan, taman yang dikelola oleh BUMDes, setelah melalui musyawarah bersama, akhirnya diberinama Taman Kalianyar Mumbul, singkatan dari Maju, Mandiri, Bermartabat dan Unggul.

"Nama taman ini menjadi doa dan motivasi," ujar Kades Ibnu.

Gagasan awal adanya taman desa ini, kata Ibnu, ide kreatif dari kepala desa bersama pemuda dan Karang Taruna dengan memanfaatkan lahan kosong milik desa, dikembangkan menjadi taman wisata menunjang terwujudnya desa wisata. Sedangkan pengelolaannya ditangani oleh BUMDes.

"Harapan dari Pemdes, Taman Wisata Kalianyar Mumbul bisa memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan perekonomian sesuai dengan tujuan BUMDes," harapnya.

Sementara itu, Kepala Disbudpar Bojonegoro, Budiyanto menegaskan, melihat kondisi Bojonegoro yang masih zona merah, masih belum bisa memastikan kapan tempat wisata kembali dibuka untuk umum.

Namun saat dirinya mengunjungi Taman Kalianyar Mumbul, memberikan apresiasi atas semangat pengelola yang sudah menyiapkan protokol kesehatan bagi para pengunjung di lokasi tersebut.

"Taman ini masih uji coba, persiapan adaptasi kenormalan yang baru sambil menunggu nantinya re-opening tempat-tempat wisata Bojonegoro. Saya apresiasi semangat pengelola yang sudah menyiapkan protokol kesehatan bagi pengunjung. Bagi masyarakat, di manapun harus bersama-sama menjaga protokol kesehatan agar pandemi ini segera berakhir," tutur Budiyanto.

Jika nanti sudah memasuki new normal dan tempat wisata sudah bisa dibuka, kata Budiyanto, seperti halnya Taman Kalianyar Mumbul, menjadi wahana bagi masyarakat untuk berlibur. Selain itu, pastinya diharapkan juga mempunyai multiplier effect atau efek berganda dalam bidang ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.

"Dengan majunya wisata di desa, juga meningkatkan perekonomian warga setempat, serta menjadi sarana edukasi bagi pemuda untuk berwirausaha," harap Budiyanto. [ito/lis]

Tag : taman, wisata, kalianyar, mumbul, kapas



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini