Pandemi Covid-19, Pengangguran di Bojonegoro Capai 39.182 Orang
blokbojonegoro.com | Tuesday, 04 August 2020 14:00
Reporter : Muhammad Qomarudin
blokBojonegoro.com - Akibat adanya pandemi Virus Corona atau Covid-19, jumlah angka pengangguran di wilayah Kabupaten Bojonegoro mengalami peningkatan yang cukup tinggi.
Peningkatan tersebut, disebabkan karena banyak perusahaan yang harus mengeluarkan kebijakan pemutusan hubungan kerja (PHK) dan pemutusan kontrak kerja (PKK) kepada para pekerja perusahaan diwilayah tersebut.
Hal itu, disampaikan oleh Sekretaris Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Bojonegoro, Gunardi. Menurutnya, sejak adanya pandemi Covid-19 tersebut, angka pengangguran dan jumlah karyawan yang terkena PHK di Kabupaten Bojonegoro mengalami peningkatan yang sangat tinggi.
"Kalau melihat angka pengangguran sebelumnya adanya pandemi sebanyak 26.071 orang atau 3,70 persen, tetapi dengan adanya pandemi ini melonjak menjadi 39.182 orang atau 5,56 persen pada semester pertama tahun 2020 ini," ujarnya, Selasa (4/8/2020).
Gunardi menjelaskan, bertambahnya angka pengangguran baru didominasi oleh para pekerja asal Bojonegoro yang bekerja diluar kota. Selain dampak pandemi Covid-19, peningkatan jumlah pengangguran juga diakibatkan oleh tingginya angka pencari kerja dan belum terisinya sejumlah lowongan kerja yang ada.
"Kalau untuk jumlah angkatan kerja tahun ini sebanyak 704.639 orang, sedangkan jumlah angkatan kerja yang terserap 695.588 orang, sehingga turut menambah pengangguran yang ada," imbuhnya.
Terkait jumlah pengangguran itu sendiri, diprediksi juga bakal mengalami peningkatan, mengingat hingga saat ini pihaknya masih terus mengumpulkan data pengangguran baru dari pihak kecamatan yang ada di Bojonegoro.
Guna mengantisipasi melonjaknya pengangguran tersebut, pihaknya akan segera mengambil langkah-langkah, yaitu dengan mengadakan pelatihan dan peningkatan kapasitas masyarakat pencari kerja, dengan harapan akan timbul wirausaha baru yang nantinya bisa menyerap tenaga kerja di sekitar lingkungannya, sehingga secara tidak langsung akan mengurangi jumlah pengangguran yang ada.
Terkait pelatihan sendiri, Disperinaker mengadakan 7 macam pelatihan, seperti liting rokok, tata boga, servis hp atau komputer, pengolahan hasil pertanian, pertukangan kayu jati, menjahit atau bordir dan operator komputer. Sementara itu penerapan protokol kesehatan covid-19 juga tetap diperhatikan dengan membatasi jumlah peserta yang ada.
"Kita melakukan beberapa terobosan terutama melalui pelatihan, terhadap tenaga kerja baru maupun peningkatan kapasitas. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan mereka akan bisa berwirausaha secara mandiri di tengah pandemi ini sekaligus diharapkan ke depan mereka akan lebih kompetitif lagi," pungkasnya.[din/ito]
Tag : covid, bojonegoro, angka, pengangguran
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini