Optimalkan Produksi, EMCL Lakukan Perawatan dan Hentikan Produksi Minyak Sementara
blokbojonegoro.com | Tuesday, 22 September 2020 09:00
Reporter: Parto Sasmito
blokBojonegoro. com - Kegiatan produksi minyak di Lapangan Banyu Urip, Kecamatan Gayam dihentikan sementara oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) selaku operator di lapangan tersebut.
Public and Government Affairs, ExxonMobil Indonesia, Azi N. Alam menyampaikan, planned shutdown ini merupakan bagian dari pemeliharaan rutin fasilitas produksi dan proses tie-ins dengan proyek Jambaran-Tiung Biru.
Shutdown ini sudah direncanakan, dijadwalkan, dan disetujui dalam WP&B, sehingga tidak mempengaruhi target produksi.
"Kami terus berkoordinasi dengan SKK Migas dan pemangku kepentingan terkait guna memastikan proses ini dapat dilakukan dengan aman, andal dan efisien," ujar Azi.
Plt. Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Susana Kurniasih menjelaskan, Sementara itu, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menerapkan strategi untuk mengoptimalkan produksi dan lifting minyak dan gas bumi (migas). Hal itu, dilakukan untuk mengawal agar target lifting tahun 2020 dapat tercapai pada masa pandemi Covid-19 dan harga minyak rendah.
Salah satu strategi yang dilakukan, yakni optimasi lifting serta mempersingkat waktu planned shutdown lapangan utama migas yaitu Lapangan Banyu Urip yang dioperasikan oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL).
“Per 12 Agustus produksi Banyu Urip sudah mencapai 228 ribu BOPD (barel minyak per hari). Kami sedang mengupayakan kemampuan lifting agar dapat mengakomodir kenaikan produksi tersebut. Kami bersama EMCL juga mengusahakan agar planned shutdown yang dilakukan di September ini dapat dilakukan secara optimasi, sekitar 9 hari,” ucap Susana.
Salah satu strategi tersebut, kata Susana, merupakan hasil pemikiran serta diskusi antara SKK Migas – Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). “Berdasarkan evaluasi kinerja hulu migas selama masa pandemi Covid-19, kami telah merumuskan beberapa strategi yang visible untuk dilakukan di sisa 4 bulan ke depan,” katanya. Langkah ini juga dilakukan untuk mengawal capaian produksi tahun 2021.
Tag : Emcl, Bojonegoro, produksi, migas
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini