Cerita Pasien Saat Terkonfirmasi Positif Covid
blokbojonegoro.com | Thursday, 01 October 2020 09:00
Reporter: Parto Sasmito
blokBojonegoro.com - Tanggal 15 Agustus hingga 3 September 2020, tidak akan bisa dilupakan VF (43) asal Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Sebab, saat itu ia menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD dr Sosodoro Djatiekoesomo Bojonegoro hingga dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.
Pagi itu, suasana sang surya begitu cerah. Tampak, di halaman rumah belakang VF di bagian ujung barat Kecamatan Kanor sinar mentari menembus rerimbunan pohon asam. VS didampingi sumia, SC, tengah berjemur. Sebab, mereka berdua masih harus karantina 14 hari di rumah setelah pulang dari rumah sakit.
“Alhamdulillah, sudah segar. 45 menit lebih berjemur di bawah terik matahari pagi,” kata VF menyambut di pelataran rumahnya saat dikunjungi.
Dengan tetap memakai masker dan didampingi sang suami, VF bercerita bagaimana ia masuk ke rumah sakit dan divonis Covid-19. Sebab, ia sendiri awalnya juga tidak percaya. Namun, karena aktivitasnya banyak bersosialisasi dengan masyarakat, sehingga tidak mengetahui terpaparnya di mana.
“Awalnya pusing dan demam lebih dari seminggu. Akhirnya kondisi badan semakin lemah, dan ada kolega saya meminta untuk ke dokter spesialis di Kota Bojonegoro,” jelasnya.
Saat sampai di dokter, ia menceritakan kondisi dan keluhan. Akhirnya diminta langsung ke IGD RSUD dr Sosodoro. Masuk IGD dirapid test dan hasilnya reaktif. Akhirnya sambil menunggu SWAB, langsung diisolasi karena kondisi makin lemah.
“Selama 12 hari kalau ngak salah di ruang isolasi yang sekamar hanya satu orang pasien. Rasanya badan tidak enak. Alhamdulillah, penanganan dari rumah sakit luar biasa. Perawatnya baik-baik,” tambahnya.
Paling berat selama empat hari kalau tidak salah, tepatnya mulai hari ke tiga. Sebab, kotoran dari dalam keluar melalui mulut seperti gel yang kental. Akhirnya harus dipunguti di lidah menggunakan tisu agar bisa ditarik keluar mulut. Setelah banyak keluar, perut rasanya longgar dan dada lega.
“Setelah itu tinggal menormalkan tensi yang sempat naik turun. Karena saya juga punya riwayat darah tinggi, sehingg kondisi jantung tidak stabil. Akhirnya hari ke 13 sudah turun di lantai 4, ke ruang perawatan Covid-19,” cerita VF sambil menghela nafas panjang. [ito/mu] (Bersambung....VF: Alhamdulillah Saya Sembuh dari Covid-19)
Tag : Covid, bojonegoro, pasien
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini