Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Peternak Sapi Perah di Bojonegoro Minim

blokbojonegoro.com | Thursday, 08 October 2020 09:00

Peternak Sapi Perah di Bojonegoro Minim

Reporter: M Safuan

blokBojonegoro.com - Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Bojonegoro, mencatat, keberadaan Sapi perah di Bojonegoro populasinya terus mengalami penurunan. Bahkan saat ini, keberadaan sapi perah hanya ada 19 ekor sapi dan itu pun hanya di beberapa kecamatan saja.

"Saat ini, peternak sapi perah hanya ada di 4 kecamatan, yakni Balen, Kapas, Bojonegoro dan Trucuk," ungkap Kabid Budi Daya dan Pengembangan Industri Ternak Disnakkan Bojonegoro, Elfia Nuraini. 

Menurutnya turunnya keberadaan populasi sapi perah di Bojonegoro karena beberapa faktor, di antaranya dari segi perawatan sapi perah yang cukup sulit. Tidak hanya itu, faktor cuaca yang cukup panas di Bojonegoro juga memicu berkurangnya populasi sapi perah.

"Sapi perah cocoknya di daerah dingin atau di dataran tinggi," cakap perempuan yang disapa Elfia itu.

Lanjut Elfia, selain faktor cuaca, pakan sapi perah juga harus terpilih yakni makanan daun-daun hijau, agar produksi hasil susunya stabil dan juga bisa banyak. "Rata-rata sapi perah itu tiap hari susunya diperah sebanyak 2 kali," cakap Elfia.

Masih kata Elfia, turunnya populasi sapi perah karena banyak pula peternak sapi perah itu beralih ke peternak sapi potong. Karena perawatan sapi potong, dari kalangan peternak perawatan hingga pemberian pakannya lebih mudah dibanding sapi perah.

"Saat ini, Bojonegoro masuk 8 besar salah satu Kabupaten pengekspor daging sapi di wilayah Jatim," pungkasnya.[saf/lis]


Tag : Sapi, perah



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini