Yeni Wahid: Kekuatan Imunitas Saja Tidak Cukup Hadapi Disrupsi di Pandemi
blokbojonegoro.com | Tuesday, 13 October 2020 17:30
Reporter: Muhammad Qomarudin
blokBojonegoro.com - Anak ke dua dari Presiden ke Empat Republik Indonesia, Abdurrohman Wahid atau biasa disapa Gusdur, yakni Yeni Wahid pda kesempatan pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswan (PBAK) Institut Agama Islam (IAI) Sunan Giri Bojonegoro tahun 2020 menyampaikan tips melawan Covid-19.
Aktifis Kemanusiaan serta Direktur Wahid Foundation, Yenny Wahid menjelaskan, untuk melawan virus corona adalah kekuatan imunitas diri dengan cara tidur yang cukup Makan makanan bergizi banyak banyak makan sayur jangan banyak makan makan gorengan dan perbanyak minum air putih.
Akan tetapi kekuatan imunitas tubuh tidak cukup untuk menghadapi disrupsi di era pandemi Covid-19 ini. Kekuatan mental juga sangat diperlukan oleh masyarakat untuk mengahadapi berbagai macam perubahan dalam kehidupan.
"Apalagi pada tahun 2045 nanti, Indonesia akan menghadapi sebuah periode yang dinamakan Indonesia emas, Indonesia emas adalah periode dimana negara kita akan menjadi negara salah satu negara paling maju di dunia, bahkan pendapatan persatu orang mencapai Rp350 juta" sambung Yeni Wahid.
Oleh karena itu, calon penerus bangsa harus bisa mengoptimalkan kesempatan tersebut dengan mengasah skill sesuai dengan perkembangan zaman. Sebab, diera 4.0 nantinya pekerjaan yang saat ini digeluti oleh masyarakat bisa tergerus dengan tekhnologi.
Untuk bisa meraih cita-cita emas 2045 nantinya Indonesia dirasa tidaklah mudah, bernagai permasalahan juga harus segera diselelsaikan, seperti halnya stanting. Saat ini di Indonesia, hampir 30% anak-anak masih mengalami stanting yang berdampak terhadap pertumbuhan anak dan mengakibatkan kontet dan otaknya pun kecil, badannya pun juga kecil yang ditakutkan nantinya tidak bisa bersaing dengan anak-anak dari negara lain.
"Ini adalah tantangan kita semua ya tantangan bagi kita karena kalau tidak kita atasi maka ini akan berkaitan langsung dengan bagaimana kita bisa berelasi antara sesama warga negara, bayangkan kalau 30% anak kita itu kurang kemudian otaknya kurang berkembang Siapa yang nanti akan mengisi pembangunan siapa nanti akan jadi polisi siapa siapa nanti akan jadi presiden siapa nanti akan jadi guru jadi dokter dan lainnya," tambah Yeni.
Tag : ingat pesan ibu, ingat pesan ibu pakai masker, cuci tangan dengan sabun, jaga jarak, pakai masker, masker, covid 19, corona, satgas covid 19
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini