Kemarau, 2.926 Hektare Sawah Dibiarkan Bero
blokbojonegoro.com | Wednesday, 14 October 2020 19:00
Reporter: M Safuan
blokBojonegoro.com - Musim kemarau yang terjadi di wilayah Kabupaten Bojonegoro, berdampak terhadap ribuan hektare lahan area persawahan milik petani mengalami kekeringan dan tidak bisa ditanami, dikarenakan kekurangan air. Akibatnya, ribuan hektare persawahan di Kabupaten Bojonegoro tidak bisa ditanami dan dibiarkan bero.
"Saat ini total ada 2.926 hektare sawah petani yang kekeringan atau dibiarkan bero," ungkap Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura, Dinas Pertanian (Disperta) Bojonegoro, Zaenal Fanani.
Pria yang disapa Zaenal mengatakan, ribuan lahan pertanian yang mengalami kekeringan tersebut tersebar di Kabupaten Bojonegoro, seperti Kecamatan Sukosewu, Sumberrejo, Kepohbaru, Dander, Sugihwaras dan kecamatan lainnya.
Bahkan lanjut Zaenal dengan kondisi itu, lahan pertanian atau sawah milik petani mengalami kekeringan dan kondisi lahan pertanian banyak yang pecah-pecah (Nelo) karena kekurangan air. Sehingga petani hanya bisa menunggu dengan harapan musim penghujan segera datang.
"Untuk awal musim hujan, diprediksi pada dasarian ketiga bulan Oktober ini sudah masuk musim penghujan," cakap Zaenal.
Masih kata Zaenal, dengan predisksi tersebut, diperkirakan pada bulan November nanti, petani Bojonegoro sudah masuk dimusim tanam. Akan tetapi, untuk saat ini lahan pertanian sementara masih dibiarkan bero.
Adapun lahan persawahan/pertanian yang masih dibiarkan bero itu, seperti lahan pertanian di Kecamatan Sukosewu yakni seluas 462 hektar dan lahan pertanian di Kecamatan Sumberrejo seluas 1.682 hektare.[saf/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini