Mahasiswa BSA Sunan Giri Terjemahkan Manuskrip Kuno
blokbojonegoro.com | Tuesday, 27 October 2020 08:00
Kontributor: Herman Bagus
blokBojonegoro.com - Manuskrip atau naskah kuno merupakan salah satu artefak warisan nenek moyang yang sangat berharga. Biasanya di dalamnya tersimpan jejak sejarah, ilmu pengetahuan, dan nilai-nilai budaya masa lalu.
Selama ini manuskrip bisa berupa catatan tulisan tangan yang ditulis di atas alas kertas Eropa, daluang, ataupun lontar. Manuskrip menjadi media yang digunakan untuk menyimpan pesan ajaran keagamaan dan kebudayaan tertentu, juga menjelaskan suatu peristiwa tertentu oleh seseorang ataupun kelompok masyarakat.
Salah satu manuskrip yang ada di Museum Mpu Tantular Sidoarjo Jawa Timur adalah “Sullam at-Taufiq”. Sebagai usaha agar apa yang ada di dalamnya bisa dibaca khalayak umum, mahasiswa mahasiswa BSA IAI Sunan Giri Bojonegoro berhasil menerjemahkannya dan dibukukan melalui penerbit Mitra Karya.
Terkait hal ini, Malia Fransisca,M.Pd.I Dosen BSA IAI Sunan Giri mengatakan, mahasiswa BSA awalnya meneliti manuskrip tersebut dengan metode penelitian dengan kajian filologi. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian filologi pada naskah Sullam at-Taufiq, yakni: (1) deskripsi naskah dan teks, (2) salin ulang tulisan Arab kembali ke tulisan Arab karena dikhawatirkan ada tulisan yang hilang, (3) transliterasi, makna pegon dari tulisan Arab dengan Bahasa Jawa, diubah menjadi tulisan latin dengan bahasa Indonesia, (4) terjemahan,1 menerjemahkan naskah kedalam bahasa Indonesia dengan bahasa yang efektif.
"Tujuan penelitian ini untuk melestarikan hukum-hukum Islam melalui naskah Sullam at-Taufiq. Metode naskah tunggal digunakan dalam penelitian ini. Metode pengumpulan data dilakukan dengan 2 cara, yakni metode studi pustaka dan pengumpulan data dari berbagai sumber lain," ujarnya saat ditemui awak media.
Teknik analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan isi dalam naskah, kemudian dianalisis berdasarkan data yang ada. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa ada beberapa halaman manuskrip yang hilang maupun sobek kemudian disempurnakan dengan melengkapi naskah tersebut dari sumber lain.
Nurul Musyafa'ah,SS.,M.Pd.I Ketua Program Studi (Kaprodi) BSA IAI Sunan Giri menambahkan, Prodi Bahasa dan Sastra Arab Institut Agama Islam Sunan Giri Bojonegoro memiliki visi misi mencetak penerjemah tingkat internasional. Hal ini dibuktikan dengan akan segera diterbitkannya buku yang berjudul 'Terjemah Manuskrip Sullam at-Taufiq'. Buku ini merupakan hasil karya mahasiswa prodi BSA angkatan 2017 saat mereka melaksanakan PKL di Museum Mpu Tantular secara daring.
"Proses penerbitan buku ini bisa dikatakan memerlukan perjuangan ekstra. Karena konten buku yang dianggap kurang berbobot, sehingga ada penerbit yang mengembalikan naskah itu. Meskipun demikian, semangat kami tetap membara untuk mencapai tujuan, yaitu memiliki hasil karya tulis. Akhirnya kami menemukan penerbit yang bersedia menerbitkan naskah kami," terang Ibu satu anak itu.
Dia menambahkan, dengan dibukukannya hasil PKL ini, mudah2an memberikan motivasi kepada para junior prodi BSA untuk ikut serta mewujudkan visi misi prodi BSA.[her/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini