Terapkan Pasar Sehat, Dinkes Bojonegoro Ingkatkan Pentingnya Prokes
blokbojonegoro.com | Tuesday, 03 November 2020 21:00
Reporter: M. Yazid
blokBojonegoro.com - Ancaman penularan Covid-19 pada klaster pasar bisa saja terjadi. Karena itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro gencar melakukan sosialisasi implementasi pasar sehat, saat pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
Seperti yang dilakukan Dinkes Kabupaten Bojonegoro bersama Puskesmas Kalitidu yang menosialisasikam implementasi pasar sehat, Selasa (3/11/2020). "Pasar merupakan tempat bertemunya banyak orang dan berkumpulnya produk makanan dari berbagai sumber produksi," kata Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga Dinkes Kabupaten Bojonegoro, Kunmariatin.
Dalam kegiatan sosialisasi yang diikuti sekitar 40 orang pedagang dan pengelola pasar Kalitidu itu,. Dinkes menjelaskan, kerawanan penyebaran virus dan bakteri dalam aktivitas jual beli di pasar jika tidak menerapkan protokol kesehatan.
"Dengan sosialisasi ini untuk menyadarkan masyarakat, khususnya di Pasar Kalitidu untuk lebih memperhatikan kesehatan lingkungan. Sebab lingkungan yang bersih akan berdampak pula pada kesehatan mereka, serta membuat lingkungan pasar lebih bersih dan sehat," jelasnya.
Selain itu kegiatan ini juga bentuknya upaya pemerintah memutus penularan Covid-19, karena sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan (Menkes) Nomor HK.01.07/MENKES/382/2020 tertanggal 19 Juni 2020, tentang Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
"Keputusan Menkes RI itu mengatur sangat detail dalam mengatur protokol kesehatan disejumlah tempat umum dan fasilitas umum, salah satunya adalah pasar," ujanya usai sosialisasi.
Sementara itu Kepala Puskesmas Kalitidu, dr. Agus Gunawan, M.Kes memaparkan dalam materinya, salah satu protokol kesehatan untuk diterapkan di pasar bagi pihak pengelola adalah dengan membentuk tim atau pokja (kelompok kerja) pencegahan Covid-19. "Serta memastikan menyediakan fasilitas cuci tangan pakai sabun yang memadai dan mudah diakses oleh pedagang dan pengunjung," paparnya.
Tidak hanya pihak pasar lanjut Dokter Ages, kesadaran masyarakat juga harus ditingkatkan. Pasalnya bagi pedagang maupun pengunjung memastikan diri dalam kondisi sehat sebelum keluar rumah. Jika mengalami gejala seperti demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan maupun sesak nafas, tetap di rumah dan periksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan apabila berlanjut.
"Selalu menggunakan masker saat perjalanan dan selama berada di pasar. Termasuk menjaga kebersihan tangan dengan sering mencuci tangan pakai sabun menggunkan air mengalir atau menggunakan handsanitizer. Tetap memperhatikan jaga jarak minimal satu meter dengan orang lain," tutur Dokter Agus.
Ia berharap dengan adanya sosialisasi ini para pengelola, pedagang dan pengunjung Pasar Kalitidu dapat menerapkan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun dan menjaga jarak. "Selain 3M, serta perilaku hidup bersih dan sehat selaras dengan gerakan masyarakat hidup sehat, sehingga terbebas dari penularan Covid-19," pungkasnya.
Tampak dalam kegiatan sosialisasi yang tetap menerapkan protokol kesehatan covid-19, juga dirangkai penyerahan alat pelindung diri (APD) untuk pedagang berupa faceshield dan apron. Sehingga kewaspadaan dini pedagang terhadap penularan Covid-19 semakin ditingkatkan. [zid/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini