Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

SMKN 5 Bojonegoro

Penandatanganan MoU Kemitraan Antara Polinema, Industri dan Afiliasi Pendidikan Vokasi

blokbojonegoro.com | Tuesday, 10 November 2020 09:00

Penandatanganan MoU Kemitraan Antara Polinema, Industri dan Afiliasi Pendidikan Vokasi

Reporter: Nur Muharrom

blokBojonegoro.com - Sebagai tindak lanjut Program Kampus Pendamping Kemitraan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) Kemendikbud, Politeknik Negeri Malang (Polinema) melaksanakan penandatanganan MoU kemitraan antara industri dan afiliasi pendidikan vokasi di Mercure Hotel, Surabaya, Sabtu (7/11/2020).

Pada program ini ada tiga SMK dan dua akademi komunitas sebagai afiliasi pendidikan vokasi yang melibatkan tiga mitra industri.

MoU ini mengakomodasi tiga kerjasama antara afiliasi pendidikan, SMK dan akademisi komunitas, dengan mitra industri yaitu PT. Swadaya Graha dengan SMKN 5 Bojonegoro (SMK Migas Bojonegoro) dan Akademi Komunitas Semen lndonesia (AKSI) Gresik; PT POMI Paiton dengan SMKN 5 Bojonegoro dan SMK Mambaul Ulum  Paiton;  dan PT BRIIT dengan SMKN 1 Tlanakan Pamekasan dan Akademi Komunitas Negeri (AKN) Putra Sang Fajar Blitar.

"Polinema mendapatkan amanah dari Dirjen Diksi sebagai Kampus Pendamping Kemitraan. Ada tiga SMK dan dua akademi komunitas sebagai afiliasi pendidikan vokasi dan menggandeng tiga mitra industri Polinema, agar terjadi link and  match," ungkap Direktur Polinema, Drs. Awan Setiawan, MMT, MM, didampingi Ketua Program Kampus Pendamping Kemitraan Polinema, Bambang Soepeno.

Lebih lanjut, Direktur Polinema mengharapkan MoU tersebut dapat ditindaklanjuti dengan kegiatan magang, update modul pendidikan vokasi dengan memasukkan kebutuhan industri, alih teknologi, pertukaran pengajar, pembuatan alat, serta keterlibatan vokasi pada proyek industri.

Direktur Polinema sangat mengapresiasi kepercayaan Dirjen Diksi yang dapat memperluas jaringan Polinema, di dalam negeri dan luar negeri sebagai implementasi kampus yang terakreditasi internasional. “Lulusan Polinema dapat  dengan mudah ikut magang dan berpeluang besar direkrut kerja sebelum lulus kuliah," kata Direktur Polinema.

Prof. Suhadi Lili dari Direktorat Mitras Dudi, mewakili Direktur Mitras Dudi menyatakan bahwa berdasarkan peringkat kesiapan kemitraan, histori  kemitraan, kecukupan SDM dan strategi, Polinema mampu mengalahkan sembilan perguruan tinggi vokasi lainnya di Indonesia. Untuk itu, Polinema mendapatkan amanah dari Dirjen Diksi sebagai Kampus Pendamping Kemitraan.

"Harapannya, kemitraan dapat mensinergikan pendidikan menengah, pendidikan tinggi vokasi dan dunia usaha dunia industri. Simbiosis mutualisme antara afiliasi SMK dan akademi yang memiliki kompetensi kebutuhan industri dengan industri yang berkembang pesat memenangkan persaingan global," kata Prof. Lili.

Chief Opening Officer BRIIT, Argabudhy Sasrawiguna mengatakan, program ini memberikan manfaat nyata bagi dunia pendidikan dan dudi. Siswa memiliki chance dan challenge, pengajar menyesuaikan kurikulum kombinasi pendidikan dan dudi memiliki performa terbaik dan problem solving dalam pertumbuhan ekonomi.

"Persentase kelulusan yang langsung bekerja menjadi lebih besar dan semakin menguatkan bisnis dengan SDM yang berkualitas di sisi industri," katanya.

Terpisah, Kepala SMKN 5 Bojonegoro Yudi Pramono mengatakan, program Afiliasi Vokasi adalah program Dikti yang memberikan bantuan untuk jajaran PTN salah satunya Polinema dalam pendampingan pendidikan menengah Vokasi.

Program ini, kata Yudi, ada 3 SMK dan 2 AK yang didampingi Polinema. Di Bojonegoro hanya satu yang mendapat program afiliasi ini yaitu SMKN 5 Bojonegoro, yang MoU dg PT. POMI, Paiton yang bergerak dalam pengelolaan Energi Listrik Tenaga Surya.

"Karena di SMKN 5 ada jurusan Teknik Energi Terbarukan untuk dikembangkan kepada siswa sebagai generasi yang kompeten dalam pengelolaan energi tenaga surya," jelas kepala SMK Migas Bojonegoro.

Selain dengan PT. POMI Paiton, SMKN 5 Bojonegoro juga menjalin MoU dengan PT. Swadaya Graha dalam pengembangan kompetensi yang ada. SMKN 5 banyak menjalin kerjasama dengan Iduka (Industri dan Dunia Kerja).

"SMKN 5 juga dipercaya pemerintah pusat sebagai sekolah Center of Excellence (CoE), yaitu Pusat  Keunggulan khususnya bidang Teknik Energi Terbarukan (TET), dengan mendapatkan bantuan peralatan pembelajaran juga pembinaan SDM dan sarana prasarana lainnya.

"Semua dimaksudkan agar SMKN 5 Bojonegoro bisa menjadi Pusat keunggulan sekolah bidang Energi Terbarukan untuk masa depan," jelas Yudi Pramono. [mu]

Tag : SMKN 5 Bojonegoro, smk migas bojonegoro, energi terbarukan, energi tenaga surya, smk bojonegoro, smk, coe smk



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini