Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Wisata Edukasi Grabah Kembali Dibuka, Begini Kondisinya di Masa Pandemi

blokbojonegoro.com | Tuesday, 24 November 2020 16:00

Wisata Edukasi Grabah Kembali Dibuka, Begini Kondisinya di Masa Pandemi

Reporter: Muhammad Qomarudin

blokBojonegoro.com - Hampir tiga pekan Wisata Edukasi Grabah, di Desa Rendeng, Kecamatan Malo telah dibuka kembali. Sayangnya, kunjungan wisatawan ke tempat wisata pasca penutupan hampir selama 8 bulan ini, terbilang masih rendah.

Hal itu, disampaikan oleh Kepala Desa Rendeng, Kecamatan Malo, Muslih. Dirinya  mengatakan, saat wisata dibuka kembali pasca penutupan, belum ada lonjakan wisawatan.

”Waktu wisata dibuka, tidak sampai pengunjung itu membeludak. Bahkan, ini sampai hampir tiga minggu lebih, jumlah wiatawan yang datang ke tempat wisata tidak terlalu ramai,” jelasnya.

Muslih mengungkapkan, kondisi itu banyak faktor. Mulai dari kondisi ekonomi masyarakat dampak pandemi Covid-19 masih lesu, sampai kekhawatiran penyebaran virus korona di tempat keramaian. Terbukti, jumlah pengunjung di tiap tempat wisata tiap harinya, hanya berkisar 20 orang, padahal sebelum adanya pandemi ada ratusan wisatawan yang datang untuk berwisata setiap harinya.

”Diperkirakan karena faktor terdampak pandemi Covid-19, ekonomi masyarakat selama beberapa bulan terakhir lesu. Sehingga, berlibur ke tempat wisata, bukan masuk prioritas,” terangnya.

Meski demikian, Muslih mengaku pihaknya persama pengelola Wisata Edukasi Gerabah Rendeng, tetap gencar melakukan promosi-promosi dan pemberitahuan kepada masyarakat bahwa Wisata Edukasi Gerabah Desa Rendeng telah dibuka kembali, melalui media sosial dengan menyebarkan pamflet.

Selain itu, guna menarik wisatawan pihaknya  bersama Bumdes Rendeng juga telah menyiapakan fasilitas tambahan, berupa pondok kuliner semacam Pujasera di sekitar lokasi wisata edukasi gerabah tersebut. Serta, tetap fokusnya pada penerapan protokol kesehatan Covid-19.

Menurutnya, lebih baik ketat dalam penerapan protokol kesehatan, karena itu bisa tumbuhkan rasa aman masyarakat saat berkunjung. Bahkan, tidak menutup kemungkinan masyarakat mencari tempat wisata yang memang protokol kesehatan yang ketat. Sehingga, mereka datang berkunjung merasa tidak takut akan penyebaran Covid-19.

”Fasilitas tambahan berupa berupa wisata kuliner atau pondok kuliner tersebut, dibangun menggunakan dana bantuan yang diberikan pemkab Bojonegoro tahun 2019 kepada Bumdes Rendeng sebesar Rp100 juta dan bantuan dari Pemprov Jawa Timur tahun 2020 kepada bumdes rendeng sebesar Rp50 juta," pungkasnya.[din/ito]

Tag : ingat pesan ibu, pakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan, masker, cuci tangan pakai sabun, satgas covid 19, covid 19



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini