Bupati Bojonegoro Paparkan Strategi Pemulihan Ekonomi Saat Pandemi
blokbojonegoro.com | Tuesday, 15 December 2020 22:00
Reporter: Lizza Arnofia
blokBojonegoro.com - Tantangan yang dihadapi oleh Jawa Timur tahun ini semakin berat. Selain belum kuatnya perekonomian global dan konsumsi rumah tangga, adanya Pandemi Covid-19 juga menyebabkan aktivitas perekonomian menjadi sangat terbatas.
Apabila kondisi tersebut berlanjut, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur diperkirakan dapat tumbuh lebih rendah dibandingkan rata-ratanya. Hal ini berdampak pada tingkat kesejahteraan masyarakat yang juga turun. Untuk itu perlu upaya dan strategi menjaga ketahanan perekonomian Jawa Timur di tahun 2020 selama pandemi Covid-19.
Oleh karena itu, Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Bojonegoro gelar workshop terkait strategi pemulihan perekonomian Jawa Timur, Selasa (15/12/2020) melalui webinar.
Kegiatan juga diikuti oleh Kepala Bakorwil Bojonegoro; Dyah Wahyu Ermawati, Bupati Bojonegoro; Anna Muawanah, Walikota Mojokerto; Ika Puspitasari serta beberapa narasumber yang berkompeten dalam bidangnya.
Dalam sambutannya, Kepala Bakorwil Bojonegoro, Wahyu Dyah Ermawati, menyampaikan bahwa festival Millenial yang digelar melalui webinar workshop ini untuk bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Millenial dan para pelaku ekomomi di wilayah Bakorwil Bojonegoro.
Dalam hal ini untuk mensinergikan pelaku atau stakeholder dalam rangka pemukiman ekonomi di masa pandemi Covid-19.
"Webinar kali ini membawa kita kepada hal-hal yang lebih memungkinkan. Di antaranya pemulihan ekonomi secara implementatif dan terencana," ungkap Kepala Bakarowil Bojonegoro.
Sementara itu, dalam diskusi melalui webinar, Bupati Bojonegoro juga menyampaikan terkait strategi pemulihan ekonomi di Bojonegoro, ada dua strategi pemulihan. Baik jangka pendek dan jangka panjang.
Beberapa strategi kebijakan jangka pendek di tahun 2020 ini sudah kami lakukan, terutama saat awal pandemi COVID-19. Angka pengangguran Bojonegoro ada kenaikan 1,5 persen dari jumlah sebelum pandemi.
"Kami memiliki 2 strategi pemulihan ekonomi, baik jangka pendek dan panjang. Terutama saat awal pandemi," terang Bupati Ana.
Sementara itu, untuk pemulihan ekonomi di tahun 2021. Pemkab Bojonegoro masih tetap konsisten terhadap 17 program, baik dari sektor pertanian hingga infrastruktur jalan.
"Jika dalam pertanian, pemkab Bojonegoro masih konsisten terhadap PPM/KPM. Sedangkan infrastruktur jalan Desa digunakan untuk padat karya," imbuhnya.
Bupati Bojonegoro menjawab, mengapa terfokus pada dua hal. Sebab di wilayah kabupaten ini berbeda dengan wilayah kota, di kabupaten hal ini dipentingkan karena mampu mendorong sarana dan prasarana terutama padat karya.
"Tentunya dengan harapan di tahun berikutnya, program padat karya ini mampu tuntas. Terutama dalam bidang pertanian dan beberapa Poros jalan desa untuk mendongkrak perekonomian," pungkasnya. [liz/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini