Bupati Anna Tinjau Kali Ingas Gunakan Perahu Motor
blokbojonegoro.com | Wednesday, 16 December 2020 20:00
Reporter: Lizza Arnofia
blokBojonegoro.com - Selasa, (15/12/2020) luapan air sungai yang mengakibatkan jebolnya tanggul kali Ingas, turut Desa Kedungprimpen, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro kini berangsur-angsur mulai surut.
Dengan menggunakan perahu motor, Bupati Bojonegoro; Anna Muawannah bersama Kodim 0813 Bojonegoro, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, BBWS dan Camat Kecamatan Kanor turun menyusuri sungai guna meninjau lokasi, Rabu (16/12/2020).
Jebolnya tanggul Kali Ingas ditenggarai karena memang terjadi titik pertemuan dua sungai. Yakni dari sungai arah Desa Kepohwates dan sungai dari arah Desa Talun, Kecamatan Sumberrejo. Karena itu, selalu menjadi langganan banjir ketika curah hujan tinggi. Selain itu juga diperparah dengan naiknya aliran sungai Bengawan Solo yang turut Desa Lebaksari.
"Yang mana merupakan hilir dari Kali Ingas dan mengakibatkan air tidak bisa terbuang ke sungai Bengawan Aolo," ungkap Bupati Anna.
Sementara itu, dalam tinjauanya di lokasi bencana, Bupati Anna telah memerintahkan Dinas PU SDA Bojonegoro untuk segera melakukan perencanaan, pemetaan dan langkah strategis untuk menanggulangi luapan air Kali Ingas.
Dengan harapan agar tidak menjadi langganan setiap tahun dengan segera membuat Pintu Pengendalian Banjir (check Dam) di hilir Kali Ingas turut Desa Lebaksari, Kecamatan Baureno.
"Dan saat ini seluruh element masyarakat, dibantu Rescue dari BPBD, Damkar, Kodim 0813 Bojonegoro, Brimob, Satpol PP, bergotong royong menanggulangi luapan air dengan membendung tanggul yang jebol," imbuh Bupati Bojonegoro.
Hal senada juga diungkap, Kepala BPBD Bojonegor, Nadief Ulfia, bahwa sulitnya akses menuju ke lokasi jebolnya tanggul, terkait pendistribusian material untuk membangun bendungan sementara. Akhirnya harus menggunakan perahu motor yang telah di dropping dari Kodim 0813 Bojonegoro, Brimob, BPBD, Damkar, dan perahu motor milik warga lokal.
"Semuanya bekerja secara ekstra untuk mengisi karung-karung dengan material pasir, tanah, batu, bambu dan sesek guna membendung aliran air," tutur Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro.
Terkait jebolnya tanggul Kali Ingas sedalam 7 meter tersebut, tentunya juga berdampak pada tergenangnya lahan pertanian milik warga di beberapa Desa. Yakni, tanaman padi yang baru berumur 2-3 bulan.
"Jebolnya tanggal sedalam 7 meter, tentunya juga berdampak pada tanaman padi milik warga di beberapa Desa," jelasnya. [liz/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini