Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Harga Anjok, Petani Bawang Merah di Kedungadem Merugi

blokbojonegoro.com | Thursday, 24 December 2020 21:00

Harga Anjok, Petani Bawang Merah di Kedungadem Merugi

Reporter : Muhammad Qomarudin

blokBojonegoro.com - Petani bawang merah di Kabupaten Bojonegoro menangis saat memasuki musim panen lantaran harga komoditas ini mengalami penurunan drastis. Ditengarai anjloknya harga bawang merah ditataran para petani saat ini kisaran Rp 7 ribu hingga Rp 10 ribu, lantaran panen kali ini bersamaan dengan daerah lain yang menyebabkan stok melimpah.

Anjloknya bawang merah tersebut dialami oleh Petani Bawang Merah di Kecamatan Kedungadem. Mereka mengaku tidak bisa berbuat apa-apa dengan anjloknya harga Bawang Merah tersebut.

“Semenjak 3 pekan terakhir harga Bawang Merah terus merosot, yang sebelumnya menyentuh Rp 30 ribu perkilogramnya kini hanya menjadi Rp 7 ribu sampai Rp 10 ribu perkilogramnya," ungkap Suyono (40), Petani asal Desa Duwel.

Menurutnya, petani bawang merah diwilayahnya seakan menangis, meskipun saat ini memasuki musim panen. Ditambah pupuk yang langka dan mahal, menjadikan para petani merugi tidak sedikit.

Seperti halnya yang dialaminya, dari lahan seluas 2,3 hektare miliknya yang sebelumnya mampu menghasilkan omzet hingga Rp 30 juta, kini hanya mampu menghasilkan Rp 11 juta. Suyono mengaku menderita kerugian yang cukup besar, terlebih untuk menanam bawang merah membutuhkan modal yang besar, terutama pembelian benih dan pembelian pupuk, serta  untuk perawatannya.

"Diawal tanam lalu modal yang saya keluarkan sebesar Rp 15 juta, namun panen kali ini hanya mendapatkan Rp 11 juta saja," sambung Sunari.

Hal yang sama juga dirasakan oleh Sunari (45), dirinya menuturkan musim panen ini harga bawang merah tiba-tiba merosot drastis, kondisi pasar yang lesu akibat merebaknya pandemi covid-19 membuat para tengkulak enggan membeli hasil panen petani dengan harga tinggi lantaran juga khawatir mengalami kerugian.

"Ya tetap dijual meskipun harganya turun. Mau bagaimana lagi, kami hanya bisa pasrah. Bisa laku saja kami sudah senang, bisa untuk modal tanam lagi." tutup Sunari.[din/ito]

Tag : harga, bawang, petani, bojonegoro, kedungadem



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini