Intensitas Hujan Tinggi, Banjir Terjadi di Beberapa Wilayah Bojonegoro
blokbojonegoro.com | Sunday, 10 January 2021 09:00
Kontributor: Uul Lyatin
blokBojonegoro.com - Tingginya intensitas hujan awal tahun ini menjadi salah satu faktor utama penyebab sering terjadinya banjir di beberapa titik wilayah Bojonegoro.
Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, banjir melanda berbagai wilayah lantaran banyak sungai yang meluap. Luapan air mengakibatkan banjir hingga menggenangi beberapa sawah, Sabtu (08/1/2021).
Adapun beberapa kecamatan yang tergenang banjir di antaranya Kecamatan Malo, Kasiman, Kedewan dan Padangan. Banjir mengakibatkan beberapa sawah, rumah dan kandang warga setempat tergenangi air.
"Sekitar pukul 17.00 WIB hujan dengan intensitas tinggi, mengakibatkan air Sungai Curing Kecamatan Malo dan Kasiman meluap sehingga menggenangi sawah, serta rumah beberapa warga pukul 19.00 dengan ketinggian air kurang lebih 10 hingga 50 cm," ucap Kasi Kesiapan BPBD Bojonegoro, Eko Susanto.
Selain itu, Eko Susanto juga menambahkan hujan dengan intensitas yang tinggi di wilayah Kecamatan Padangan dan Kedewan mengakibatkan rumah warga dan beberapa area persawahan tergenang air. Karena lubang saluran air menyempit sehingga tidak bisa menampung volume air sekitar.
Dia menjelaskan, beberapa desa yang tergenang banjir dari Kecamatan Malo ialah, desa Kacangan, desa Petak dan desa Tambakromo. Selanjutnya dari kecamatan Kasiman yaitu desa Besah, desa Sekaran, desa Sidomukti, desa Tambakmerak, dan desa Kasiman. Dilanjut kecamatan kedewan yaitu desa Hargomulyo yang tergenang anjir. Dan yang terakhir dari kecamatan Padangan yaitu Desa Ngradin.
Pada peristiwa ini pihak BPBD Bojonegoro memastikan Nihil korban jiwa. Adapun terkait kerugian yang dialami oleh masyarakat setempat belum bisa diperkirakan.
Dari TIM BPBD juga mendatangi lokasi untuk melakukan peninjauan dan berkoordinasi dengan perangkat desa untuk melakukan pendataan. Serta penyerahan sembako untuk desa yang terdampak.
"Kerusakan yang terjadi tersebut belum bisa diperkirakan berapa kerugiannya. Hingga saat ini kita mengantisipasi agar air banjir segera menyusut." tandasnya. [uul/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini