06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |   15:00 . Suwarjono: Media Lokal saat ini Tidak Baik-baik Saja, Inilah Tantangan di Tengah Digitalisasi   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Tanaman Hias Saat Pandemi Jadi Tren, Omzet Penjual Meningkat

blokbojonegoro.com | Friday, 05 February 2021 14:00

Tanaman Hias Saat Pandemi Jadi Tren, Omzet Penjual Meningkat

Kontributor: Maulina Alfiyana

blokBojonegoro.com - Sejak pandemi Covid-19 melanda pada awal Maret 2020, berbagai upaya isolasi untuk mencegah penyebaran virus dilakukan. Salah satunya adalah mengubah budaya kerja di hampir seluruh perusahaan, yang biasa pekerjaan dilakukan bersama dengan karyawan lainnya di kantor menjadi kerja secara individual dari jarak jauh atau dari rumah.

Dengan banyaknya orang yang lebih menghabiskan waktunya di rumah saja, beberapa hobi kini menjadi populer dilakoni. Hal itu sekaligus menjadi solusi dalam mengatasi kebosanan. Salah satu hobi baru tersebut adalah merawat tanaman hias.

Tren baru tersebut tentu menjadi momen emas bagi pelaku usaha tanaman hias sekaligus pot untuk menarik minat masyrakat dalam bercocok tanam di masa pandemi.

"Saat pandemi banyak orang suka memelihara tanaman hias. Tentu selain tanaman mereka juga membeli pot agar tanaman menjadi lebih menarik, hal ini membuat toko saya ramai pembeli saat pandemi," ujar Bu Yatno, pemilik toko tanaman hias dan pot di Jalan Veteran Bojonegoro.

Bu Yatno mengatakan, pengasilannya dalam menjual pot bunga meningkat 50 persen saat pandemi, dalam sehari dirinya mengaku bisa mengantongi Rp1.500.000. Tentu ini bukan peningkatan yang sedikit, belum lagi ia juga menjual tanaman hias berbagai macam.

Pot bunga yang dijualnya berbagai jenis, ada yang terbuat dari tanah liat, serabut kelapa hingga plastik. Semuanya memiliki bentuk dan ukuran yang bervariasi.

"Untuk harga standart saja, mulai dari Rp10.000 hingga ratusan ribu. Tergantung jenis dan ukuran pot yang diminta," imbuhnya.

Sementara, Regina salah satu pembeli mengatakan menyukai kegiatan berkebun sejak dua tahun terakhir. Tapi makin tekun di masa pandemi.

Mahasiswi semester akhir di salah satu Universitas Negeri di kota Malang ini juga mengaku sudah mengoleksi puluhan jenis tanaman hias yang ia rawat di pekarangan rumahnya.

"Karena pas pandemi, lockdown. Aku nggak bisa ke kampus, semua online. Dan itu malah jadi kayak berkebun itu kegiatan di luar ruangan, yang jatuhnya meditasi buat aku. Refreshingnya aku," papar Regina. [lin/col]

 

Tag : Tanaman, hias, hiasan, kasus covid 19, kasus covid indonesia, ingat pesan ibu, pakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan, cuci tangan pakai sabun, satgas covid 19, lawan covid



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat