16:00 . Berkat KUR, Pasutri Ini Sukses Bisnis Hasil Olahan Rumah   |   15:00 . Realisasi Dana Desa di Bojonegoro Capai 97.81 Persen   |   14:00 . Bertekad Bantu Warga, Kepala Desa di Bojonegoro Sukses Jadi Agen BRILink Jawara   |   13:00 . Perluas Dukungan Lingkungan Akademik, Hulu Migas Hadir di Pameran SINOX-01   |   22:00 . Survei ARCI: Elektabilitas Wahono-Nurul 75,5%, Teguh-Farida 19,6%   |   21:00 . Tingkatkan Derajat Kesehatan Pekerja Lewat Program Atraktif, Pertamina EP Cepu Catatkan Rekor Muri   |   20:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z Bojonegoro Berlangsung Meriah   |   18:00 . Tim Pemenangan Teguh-Farida Akui Tak Tahu Kampanye ‘Bojonegoro Klunting’ di Kepohbaru   |   16:00 . Kampanye Hari Terakhir Pilbup Bojonegoro Berujung Ricuh, Warga Saling Lempar Batu   |   15:00 . 22 TPS di Sekar Bojonegoro Sulit Dijangkau, Ada yang Gegara Jembatan Putus   |   12:00 . Peringati Hari Penyakit Paru Obstruktif Kronis, Dinkes Bojonegoro Ajak Warga Jaga Kesehatan Paru   |   23:00 . Ribuan Warga Bojonegoro Mlaku Bareng Khofifah-Emil dan Wahono-Nurul   |   19:00 . Diduga Tak Netral, PMII Bojonegoro Minta Ketua Bawaslu Mundur   |   17:00 . Beredar Foto Ketua Bawaslu Bojonegoro Berkaos PDI-P, Benarkah?   |   16:00 . Kembangkan Potensi, PEP Sukowati Gelar Pelatihan Pengolahan Herbal   |  
Mon, 25 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Tak Ada Perayaan Imlek, Penjualan Aksesoris Imlek Turun Drastis

blokbojonegoro.com | Wednesday, 10 February 2021 18:00

Tak Ada Perayaan Imlek, Penjualan Aksesoris Imlek Turun Drastis

Kontributor: Uul Lyatin

blokBojonegoro.com - Adanya pandemi Covid-19, membuat perayaan imlek ditiadakan. Hal ini menyebabkan pedagang pernak pernik Imlek mengalami penurunan omzet yang cukup drastis.

Yulianto salah satu penjual pernak pernik Imlek di depan Klenteng Bojonegoro mengungkapkan bahwa sudah selama satu tahun ia hampir tidak dikunjungi orang untuk membeli pernak pernik imlek maupun pakaian khas Tionghoa. Padahal dahulu sebelum pandemi masih sering orang berdatangan membeli beberapa pakaian dan pernak pernik lainnya.

"Hampir satu tahun ini saya kehilangan pelanggan saya. Jadi saya sendiri juga tidak menyediakan stok lagi. Karena stok lama masih cukup banyak," ujarnya.

Yulianto memutuskan untuk tidak menyediakan banyak aksesoris Imlek. Bahkan, lapak tempat dia berjualan aksesoris kini diubah sebagai warung kopi.

Sementara itu, menurutnya dalam satu minggu ini ada 1 orang pelanggan yang telah membeli lampion di tokonya. Ia bersyukur karena masih ada pelanggan yang setia mengunjungi dan membeli barang-barang jualannya.

"Satu minggu ini ada salah satu pelanggan saya kesini, ia membeli lampion. Namun setelah itu belum ada lagi hingga saat ini," jelasnya.

Selain itu, Yulianto juga berharap agar semua kembali normal seperti dulu, agar penjualan semua orang berkembang seperti dulu lagi. Ditambah lagi semenjak adanya Corona banyak pengusaha yang harus gulung tikar.

"Saya merasa sedih dengan keadaan seperti saat ini, namun mau gimana lagi. Jadi ya harus tetap bertahan hidup di tengah pandemi seperti ini. Kita semua harus bisa survive dan memanfaatkan yang ada. Semoga Corona segera hilang. Dan aktivitas kita semua berjalan lancar," tutupnya. [uul/lis]

 

Tag : Aksesoris, Imlek



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat