18:00 . Empat Nyawa Meregang Selama Ops. Ketupat 2025, Polres Bojonegoro Klaim Nihil   |   17:00 . Ijazah Siswa SMA Negeri Bojonegoro Diduga Ditahan Karena Tunggakan SPP   |   15:00 . Diskusi Dandim dan Kabulog Cabang Bojonegoro Bahas Ketahanan Pangan   |   13:00 . BMKG Prediksi Bojonegoro Mulai Kemarau Akhir April, Puncaknya Agustus   |   12:00 . Solid, Gebyar Sholawat Warnai Halal Bihalal IPNU IPPNU Korcam Purwonegoro Bojonegoro   |   10:00 . Presiden Prabowo Teken Inpres, RI Tutup Keran Impor Beras   |   18:00 . Harga Gabah di Bojonegoro Anjlok Hingga Rp 5100, Petani Menjerit Minta Pemerintah Bertindak   |   17:00 . Bulog Bojonegoro Sebut Lampaui Target Serapan Gabah   |   17:00 . Mudik Makin Mudah Lewat Fitur BRImo Pemesanan Tiket Kapal Laut   |   13:00 . Halal Bihalal Semarakkan Hari Pertama Masuk Sekolah di SD Muhammadiyah 3 ICP Sumberrejo   |   19:00 . Matangkan Strategi Tepat Atasi Kemiskinan, Bupati Bojonegoro Ajak Kepala OPD 'NGOPI'   |   18:00 . Parama Hansa Abhipraya, Peraih Penghargaan World Star Championship di Thailand   |   17:00 . 364 Peserta Ikuti Seleksi Calon Paskibraka   |   16:00 . Gandeng Mitra, Pemkab Bojonegoro Optimalkan Pemanfaatan Waduk dan Embung untuk Ketahanan Air   |   15:00 . Komisi A DPRD Bojonegoro Tindaklanjuti PAW 19 Kades   |  
Sat, 12 April 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Tak Ada Perayaan Imlek, Penjualan Aksesoris Imlek Turun Drastis

blokbojonegoro.com | Wednesday, 10 February 2021 18:00

Tak Ada Perayaan Imlek, Penjualan Aksesoris Imlek Turun Drastis

Kontributor: Uul Lyatin

blokBojonegoro.com - Adanya pandemi Covid-19, membuat perayaan imlek ditiadakan. Hal ini menyebabkan pedagang pernak pernik Imlek mengalami penurunan omzet yang cukup drastis.

Yulianto salah satu penjual pernak pernik Imlek di depan Klenteng Bojonegoro mengungkapkan bahwa sudah selama satu tahun ia hampir tidak dikunjungi orang untuk membeli pernak pernik imlek maupun pakaian khas Tionghoa. Padahal dahulu sebelum pandemi masih sering orang berdatangan membeli beberapa pakaian dan pernak pernik lainnya.

"Hampir satu tahun ini saya kehilangan pelanggan saya. Jadi saya sendiri juga tidak menyediakan stok lagi. Karena stok lama masih cukup banyak," ujarnya.

Yulianto memutuskan untuk tidak menyediakan banyak aksesoris Imlek. Bahkan, lapak tempat dia berjualan aksesoris kini diubah sebagai warung kopi.

Sementara itu, menurutnya dalam satu minggu ini ada 1 orang pelanggan yang telah membeli lampion di tokonya. Ia bersyukur karena masih ada pelanggan yang setia mengunjungi dan membeli barang-barang jualannya.

"Satu minggu ini ada salah satu pelanggan saya kesini, ia membeli lampion. Namun setelah itu belum ada lagi hingga saat ini," jelasnya.

Selain itu, Yulianto juga berharap agar semua kembali normal seperti dulu, agar penjualan semua orang berkembang seperti dulu lagi. Ditambah lagi semenjak adanya Corona banyak pengusaha yang harus gulung tikar.

"Saya merasa sedih dengan keadaan seperti saat ini, namun mau gimana lagi. Jadi ya harus tetap bertahan hidup di tengah pandemi seperti ini. Kita semua harus bisa survive dan memanfaatkan yang ada. Semoga Corona segera hilang. Dan aktivitas kita semua berjalan lancar," tutupnya. [uul/lis]

 

Tag : Aksesoris, Imlek



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat