Kebakaran Pasar Kepoh

Kios Mbah Rajimah Hangus Tersisa Tiga Timbangan

blokbojonegoro.com | Friday, 19 February 2021 15:00

Reporter: Muhammad Qomarudin

blokBojonegoro.com - Peristiwa kebakaran Pasar Kepohbaru, yang berada di Desa Kepoh, Kecamatan Kepohbaru pada Kamis (18/2/2021) malam sekira pukul 20.30 Wib, begitu menyedihkan bagi ratusan pedagang. Setidaknya ada sekitar 350 lapak/kios milik pedagang yang dilalap si jago merah.

Untuk memadamkan api, 14 unit kendaraan beserta 75 orang personel dari Dinas Pemadam Kebakaran tiga Kabupaten yaitu Bojonegoro, Lamongan dan Tuban dikerahkan untuk memadamkan api. Api baru dapat dijinakkan pada pukul 02.50 Wib.

Pantauan blokBojonegoro.com di lapangan, hampir 90 persen bangunan Pasar Kepohbaru yang kebanyakan terbuat dari kayu dan gavalum rata dengan tanah. Tidak sedikit para pedagang yang mencoba mengais sisa-sisa barang yang masih bisa diselamatkan.

Salah satunya adalah Rajimah (65), pedagang asal dari Desa Kadungrejo, Kecamatan Baureno ini harus merelakan sebidak kios yang berisi bahan bumbu dapur ludes terbakar. Bahkan, dari kiosnya hanya tersisa 3 timbangan dan itupun sebagian sudah berubah warna kehitam-hitaman lantaran hangus terbakar.

"Saya jualan bumbu dapur, seperti bawang merah, bawang putih, jahe, cabai, kencur dan lain-lain, tetapi yang tersisa hanya timbangan saja," ungkap Rajimah, Jum'at (19/2/2021) di lokasi.

Saat mendapatkan informasi bahwa kiosnya ikut terbakar, Rajimah merasa sangat sedih. Bahkan, dua karung Bawang yang baru saja ia beli dari Kabupaten Lamongan juga ikut hangus terbakar dan tidak ada yang tersisa.

Saat disinggung terkait kerugian, Rajimah mengakut tidak bisa menghitung total kerugian yang dialaminya. Ia pun pasrah dengan peristiwa yang baru dialaminya, meskipun kerugian yang tidak sedikit.

Nenek yang sudah berjualan selama kurang lebih 20 tahun ini mengatakan, sudah tidak punya modal lagi, apalagi masyarakat Desa Kadung sering dilanda banjir dari Sungai Bengawan Solo. Untuk kedepanya, Rajimah menjelaskan bahwa dirinya masih bingung, tetapi rencananya ia bakal mencari tempat untuk berjualan lagi.

"Ya masih bingung mas, rencananya bakal cari tempat lagi, apakah tetap berjualan di sini atau di Pasar Nglumber. Jika tidak berjualan terus bagaimana," terang nenek yang setiap hari berangkat ke pasar sekitar pukul 03.00 Wib pagi. [din/mu]

Tag : pasar kepohbaru, kebakaran pasar, pasar terbakar

* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini