19:00 . Inilah Jadwal dan Rute Bus Si Mas Ganteng Bojonegoro-Tuban   |   15:00 . Naik Bus Gratis Rute Bojonegoro - Tuban dengan Si Mas Ganteng   |   18:00 . Empat Nyawa Meregang Selama Ops. Ketupat 2025, Polres Bojonegoro Klaim Nihil   |   17:00 . Ijazah Siswa SMA Negeri Bojonegoro Diduga Ditahan Karena Tunggakan SPP   |   15:00 . Diskusi Dandim dan Kabulog Cabang Bojonegoro Bahas Ketahanan Pangan   |   13:00 . BMKG Prediksi Bojonegoro Mulai Kemarau Akhir April, Puncaknya Agustus   |   12:00 . Solid, Gebyar Sholawat Warnai Halal Bihalal IPNU IPPNU Korcam Purwonegoro Bojonegoro   |   10:00 . Presiden Prabowo Teken Inpres, RI Tutup Keran Impor Beras   |   18:00 . Harga Gabah di Bojonegoro Anjlok Hingga Rp 5100, Petani Menjerit Minta Pemerintah Bertindak   |   17:00 . Bulog Bojonegoro Sebut Lampaui Target Serapan Gabah   |   17:00 . Mudik Makin Mudah Lewat Fitur BRImo Pemesanan Tiket Kapal Laut   |   13:00 . Halal Bihalal Semarakkan Hari Pertama Masuk Sekolah di SD Muhammadiyah 3 ICP Sumberrejo   |   19:00 . Matangkan Strategi Tepat Atasi Kemiskinan, Bupati Bojonegoro Ajak Kepala OPD 'NGOPI'   |   18:00 . Parama Hansa Abhipraya, Peraih Penghargaan World Star Championship di Thailand   |   17:00 . 364 Peserta Ikuti Seleksi Calon Paskibraka   |  
Sun, 13 April 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Manfaatkan Bekatul Mahasiswa STAI Attanwir Sukses di Ajang Kompetisi Bisnis Nasional

blokbojonegoro.com | Sunday, 28 February 2021 18:00

Manfaatkan Bekatul Mahasiswa STAI Attanwir Sukses di Ajang Kompetisi Bisnis Nasional

Reporter: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Bekatul dahulu hanya dikenal sebagai pakan ternak jenis unggas, kini bekatul bisa menjadi alternatif bahan makanan lain hingga bahan kecantikan apabila di produksi dari tangan inovatif.

Salah satunya, Mahasiswa Sekolah Tinggi Aga Islam (STAI) Attanwir, yang mana melalui inovasinya ia mampu menyulap bekatul padi menjadi bahan pangan bernilai jual tinggi.

Melalui ajang kompetisi Nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Darussalam Gontor Indonesia, tim dari mahasiswa STAI Attanwir berhasil meraih juara II Business Plan Competition.

Nimas Dewi, tim dari mahasiswa STAI Attanwir, menuturkan awal mula muncul ide mengolah bekatul menjadi bahan pangan karena banyaknya bahan bekatul yang menumpuk di tempat penggilingan padi milik orang tuanya. Maka dari situ Nimas mulai mencoba riset terkait bekatul bersama kedua teman kuliahnya.

"Ide ini sudah lama sejak 2019, namun baru terealisasi di tahun 2020 saat mengikuti lomba ini Business Plan Competition,"ungkap Nimas.

Lanjut Nimas, untuk proses pembuatan ekstrak bekatul sendiri cukup mudah, bisa menggunakan bekatul dari semua jenis padi. Hingga bekatul dari hasil gilingan padi yang masih segar dijemur supaya dapat membantu mengawetkan bekatul tersebut.

Kemudian di sangrai dan dihaluskan dengan cara di blender, disaring lagi hingga mendapatkan ekstrak bekatul yang sangat halus.

"Prosesnya sendiri cukup mudah untuk pembuatan ekstrak. Dari bekatul yang masih fresh hingga di sangrai," jelas Nimas.

Manfaat bekatul sendiri cukup beragam. Diantaranya, sebagai campuran pembuatan roti, mengatasi diabetes, menurunkan kolesterol, mengatasi anemia. Serta dapat pula dikonsumsi oleh orang yang sedang melakukan program diet.

"Bekatul yang terlihat remeh ternyata manfaatnya cukup beragam," katanya.

Hingga kini, Nimas bersama keduanya rekannya tengah mempersiapkan uji laboratorium terkait pangan dari bahan baku bekatul. Sekaligus menyiapkan packaging yang menarik untuk para konsumen atau pecinta kuliner unik.

"Ke depan kami proses uji laboratorium hingga proses packaging supaya menarik minat konsumen yang penasaran kuliner bekatul," tandasnya. [liz/ito]

Tag : kuliner, bekatul, bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat