16:00 . PT LIB Anulir Gol Persibo Bojonegoro, Akmal Marhali: Berbahaya   |   14:00 . Mewabahnya PMK Iringi Turunnya Harga Sapi di Pasar Hewan Bojonegoro   |   10:00 . Antusias Mengetahui Kinerja Jurnalistik, Osis dan Jurnalis SMPN 3 Baureno Kunjungi Redaksi bB   |   19:00 . Gol Dianulir PT LIB, Persibo Bojonegoro Bakal Tempuh Cara Lain   |   18:00 . Lupa Matikan Bara Api, Rumah Warga Bojonegoro Ludes Dilalap Si Jago Merah   |   16:00 . Pelajar di Bojonegoro Meregang Nyawa Usai Senggol Truk di Balen   |   09:00 . Pertandingan Lanjutan Deltras Vs Persibo di Stadion AAU Yogyakarta   |   08:00 . Ha....! Beredar Surat LIB Lanjutkan Laga Deltras Vs Persibo   |   06:00 . Komite Banding PSSI Batalkan Keputusan Komdis   |   21:00 . Harga Gabah dan Beras dari Petani di Bojonegoro Naik, Berikut Rinciannya!   |   20:00 . Kasat Narkoba dan Enam Kapolsek di Polres Bojonegoro Dimutasi   |   18:00 . Sidak Pengolahan Tembakau PT Sata Tech, DPRD Bojonegoro Carikan Solusi   |   17:00 . Prioritaskan Program Keselamatan Kerja, PEPC JTB Raih Penghargaan Pj Gubernur Jawa Timur   |   16:00 . Expo Kemenag 2025 Resmi Ditutup, Bukti Peran Kemenag dalam Menggerakkan Ekonomi Bojonegoro   |   15:00 . Pejabat Struktural IKIP PGRI Bojonegoro Periode 2025-2027 Resmi Dilantik   |  
Sat, 18 January 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Manfaatkan Bekatul Mahasiswa STAI Attanwir Sukses di Ajang Kompetisi Bisnis Nasional

blokbojonegoro.com | Sunday, 28 February 2021 18:00

Manfaatkan Bekatul Mahasiswa STAI Attanwir Sukses di Ajang Kompetisi Bisnis Nasional

Reporter: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Bekatul dahulu hanya dikenal sebagai pakan ternak jenis unggas, kini bekatul bisa menjadi alternatif bahan makanan lain hingga bahan kecantikan apabila di produksi dari tangan inovatif.

Salah satunya, Mahasiswa Sekolah Tinggi Aga Islam (STAI) Attanwir, yang mana melalui inovasinya ia mampu menyulap bekatul padi menjadi bahan pangan bernilai jual tinggi.

Melalui ajang kompetisi Nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Darussalam Gontor Indonesia, tim dari mahasiswa STAI Attanwir berhasil meraih juara II Business Plan Competition.

Nimas Dewi, tim dari mahasiswa STAI Attanwir, menuturkan awal mula muncul ide mengolah bekatul menjadi bahan pangan karena banyaknya bahan bekatul yang menumpuk di tempat penggilingan padi milik orang tuanya. Maka dari situ Nimas mulai mencoba riset terkait bekatul bersama kedua teman kuliahnya.

"Ide ini sudah lama sejak 2019, namun baru terealisasi di tahun 2020 saat mengikuti lomba ini Business Plan Competition,"ungkap Nimas.

Lanjut Nimas, untuk proses pembuatan ekstrak bekatul sendiri cukup mudah, bisa menggunakan bekatul dari semua jenis padi. Hingga bekatul dari hasil gilingan padi yang masih segar dijemur supaya dapat membantu mengawetkan bekatul tersebut.

Kemudian di sangrai dan dihaluskan dengan cara di blender, disaring lagi hingga mendapatkan ekstrak bekatul yang sangat halus.

"Prosesnya sendiri cukup mudah untuk pembuatan ekstrak. Dari bekatul yang masih fresh hingga di sangrai," jelas Nimas.

Manfaat bekatul sendiri cukup beragam. Diantaranya, sebagai campuran pembuatan roti, mengatasi diabetes, menurunkan kolesterol, mengatasi anemia. Serta dapat pula dikonsumsi oleh orang yang sedang melakukan program diet.

"Bekatul yang terlihat remeh ternyata manfaatnya cukup beragam," katanya.

Hingga kini, Nimas bersama keduanya rekannya tengah mempersiapkan uji laboratorium terkait pangan dari bahan baku bekatul. Sekaligus menyiapkan packaging yang menarik untuk para konsumen atau pecinta kuliner unik.

"Ke depan kami proses uji laboratorium hingga proses packaging supaya menarik minat konsumen yang penasaran kuliner bekatul," tandasnya. [liz/ito]

Tag : kuliner, bekatul, bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat