Manfaatkan Sumber Daya Alam di Desanya, Sumiati Produksi Minuman Sari Belimbing
blokbojonegoro.com | Monday, 08 March 2021 15:00
Reporter: Lizza Arnofia
blokBojonegoro.com - Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro terkenal akan potensi buah belimbing. Tak ayal banyak warga yang memanfaatkan sumber daya alam tersebut untuk inovasi kuliner baik makanan hingga minuman.
Mengkonsumsi buah belimbing memang sangat menyegarkan jika dikonsumsi pada siang hari. Segarnya buah belimbing juga dipercaya mampu menghilangkan rasa dahaga di tenggorokan.
Seperti halnya Bu Sumiati (55), asal Desa Ngringinrejo, dibalik potensi kekayaan alam yang melimpah ruah di Desanya, ia juga turut memanfaatkan buah belimbing untuk inovasi produk olahan minuman sari belimbing.
Di dalam rumah produksi yang cukup sederhana, Sumiati telah melakoni produksi minuman sari belimbing semenjak tahun 2014 atau telah berjalan selama 8 tahun.
"Produksi sari belimbing sudah berjalan 8 tahun, sembari memanfaatkan buah belimbing di Desa," ungkap Sumiati.
Wanita paruh baya tersebut juga bercerita, bahan baku produksi minuman sari belimbing, setiap harinya ia dapatkan dari tetangga sebelah dan agro wisata petik belimbing. Belimbing yang masih segar dan utuh per kilogramnya ia beli seharga Rp 8.000.
"Bahan bakunya dari warga sekitar atau agro wisata, sekilo saya beli Rp 8.000," cerita Wanita paruh baya asal Ngringinrejo.
Tak ayal melalui tangan cekatannya, dalam sehari, wanita yang akrab disapa Sumiyati ini mampu memproduksi 50 hingga 100 botol sirup sari belimbing.
"Sehari pernah waktu ramai bisa produksi 100 botol," imbuh wanita yang akrab disapa Bu Sum.
Masih kata Sumiati, proses produksi olahan sari belimbing tidaklah rumit. Puluhan buah belimbing yang telah dicuci bersih dengan air setelah itu dikupas satu persatu.
Setelah di kupas, belimbing dipotong-potong menjadi beberapa bagian berukuran kecil dan diblender hingga halus serta disaring ampasnya. Masuk pada proses penyaringan, sari buah belimbing dimasukan ke dalam panci dalam keadaan kompor menyala dengan memakan waktu rebusan sekitar 30 menit.
"Satu kilogram belimbing bisa menghasilkan tiga botol berukuran 800 mililiter sirup," jelasnya.
Sari buah belimbing yang telah matang tersebut, siap dimasukkan ke dalam botol dan dipercantik dengan label minuman sari belimbing.
"Per cup Rp 1.000 sedangkan kemasan botol Rp 20.000," tutur Ibu dua anak kepada blokBojonegoro.com.
Tak kalah menarik, produksi penjualan olahan sari belimbing yang telah ia lakoni selama bertahun-tahun ini telah merambah pemesanan hingga luar kota. Baik secara offline maupun online.
"Harapannya tentu ke depannya olahan produk lokal ini semakin diminati masyarakat sekitar, terlebih saat pandemi pelaku IKM maupun UMKM ini juga bisa bangkit kembali," harap Bu Sum. [liz/ito]
Tag : minuman, belimbing, sari, ngringinrejo
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini