Stok Darah Menipis, Begini Cara PMI Mengatasinya
blokbojonegoro.com | Friday, 12 March 2021 16:00
Kontributor: Uul Lyatin
blokBojonegoro.com - Unit Donor Darah (UDD) PMI Bojonegoro kini telah kehabisan stok darah dari para pendonor, hal tersebut terjadi semenjak pandemi covid-19 menyerang hingga saat ini, sehingga menyebabkan turunnya jumlah pendonor yang ada di Kabupaten Bojonegoro.
Imam Sutrisno selaku ketua tim pelaksana donor plasma konvaseken UDD PMI Bojonegoro mengatakan bahwa mulai dari pertengahan pandemi hingga saat ini jumlah pendonor menurun dikarenakan para pendonor ketakutan untuk datang ke gedung UDD.
"Untuk mendapatkan para pendonor darah, pihak kita yang harus turun ke lapangan langsung. Dengan begitu pendonor tidak perlu datang sendiri ke gedung UDD," jelasnya.
Imam Sutrisno menambahkan, per akhir tahun 2020 hingga saat ini kegiatan di luar gedung mulai terbatas karena pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), sehingga koordinator donor sulit melakukan acara donor darah di luar gedung sehingga menyebabkan stok darah semakin berkurang.
Selain itu, hal tersebut dikarenakan vaksinasi yang membuat pendonor harus menunda jadwal donor darah selama 4 minggu setelah melakukan vaksinasi ke dua.
"Biasanya per hari menghasilkan 50 hingga 100 kantong darah, namun untuk saat ini hanya mendapatkan 20 hingga 30 per hari," imbuhnya.
Hingga saat ini stok darah yang tersisa ada 149 kantong, dengan rincian golongan darah A sebanyak 44 kantong, golongan darah B 49 kantong, golongan darah O sebanyak 40 kantor dan 16 kantong untuk golongan darah AB.
Pihaknya juga terus mengingatkan jadwal donor darah rutin kepada pendonor melalui group whatsapp, dengan harapan pendonor dapat mendonorkan darahnya dengan baik di UDD atau saat PMI berkegiatan di luar gedung seperti yang sudah terjadwal.
"Kita harus semangat mencari pendonor, karena kebutuhan darah bagi banyak pasien seperti nyawa bagi mereka, sehingga tidak bisa ditunda," tandasnya. [uul/col]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
