19:00 . Diduga Tak Netral, PMII Bojonegoro Minta Ketua Bawaslu Mundur   |   17:00 . Beredar Foto Ketua Bawaslu Bojonegoro Berkaos PDI-P, Benarkah?   |   16:00 . Kembangkan Potensi, PEP Sukowati Gelar Pelatihan Pengolahan Herbal   |   15:00 . 5 Tersangka Korupsi Mobil Siaga Bojonegoro Segera Disidang   |   06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Tak Perlu Malu Ceritakan Masalah Kesehatan Mental, Ini Saran Psikolog

blokbojonegoro.com | Sunday, 28 March 2021 07:00

Tak Perlu Malu Ceritakan Masalah Kesehatan Mental, Ini Saran Psikolog

Reporter:--

blokBojonegoro.com - Banyak yang sungkan menceritakan masalah kesehatan mental karena khawatir cap negatif. Psikolog klinis dewasa dari Universitas Indonesia (UI), Mega Tala Harimukthi, mengatakan orang boleh-boleh saja menceritakan masalah kesehatan mental kepada orang lain yang dipercaya.

"Boleh menceritakan ke orang lain yang dipercaya dan yang mereka nyaman. Biasanya enggak mudah juga buat mereka mau dan bisa terbuka," ujarnya.

Hal senada diungkapkan psikolog klinis dewasa dari Yayasan Pulih, Nirmala Ika. Menurutnya, masalah mental, misalnya depresi, bukan sesuatu yang memalukan untuk diceritakan kepada orang lain. Apalagi bila cerita yang disampaikan sebenarnya bisa membantu banyak orang untuk memahami kondisi penderita.

"Banyak klien saya akhirnya bisa membantu teman-temannya untuk menyadari mereka memiliki masalah emosional dan mulai mencari bantuan sehingga dapat menjalani kehidupan dengan lebih baik," tutur Ika.

Selain itu, menceritakan gangguan mental yang dihadapi sebenarnya bisa menjadi cara untuk menunjukkan penderita butuh sistem dukungan lingkungan atau sekedar menunjukkan sedang depresi namun bisa kembali memiliki kehidupan normal seperti orang pada umumnya.

"Alasan lain mau menunjukkan bahwa struggle is real, jadi walaupun pernah depresi mereka bisa kembali punya kehidupan normal. Apalagi kalau masa-masa gelap sudah lewat," kata Tala.

Di lain sisi, tak menutup kemungkinan orang dengan masalah mental meminta belas kasih orang-orang tertentu yang diharapkan hadir dalam hidup. Tetapi, ini tergantung masing-masing individu. Tala mengatakan mereka yang tergolong generasi Z cenderung mencari bantuan lebih cepat dan mampu mencari informasi terkait kondisi diri melalui sumber-sumber kesehatan di media. Hanya saja, ia mengingatkan untuk berhati-hati memilih orang untuk dicurhati agar justru tak berakhir dengan menyepelekan masalah mental penderita dan memicu kekambuhan kondisi yang sebetulnya sudah membaik.

"Biasanya orang akan mudah bercerita saat merasa nyaman dengan lawan bicara. Apalagi untuk masalah kesehatan mental. Saat cerita pasti dia menyelipkan harapan agar lawan bicara bisa memahami kondisi dia," ujar Tala. [lis]

Sumber: tempo.co

Tag : Mental, kesehatan, psikolog



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat