Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Yustin Mariani Perkenalkan Produk Lokal Lewat Fashion Desainer

blokbojonegoro.com | Monday, 29 March 2021 19:00

Yustin Mariani Perkenalkan Produk Lokal Lewat Fashion Desainer

Reporter: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Potensi industri kreatif di Kabupaten Bojonegoro semakin berkembang. Termasuk industri fashion yang berimbas pada kebutuhan sehari-hari, sehingga dapat mendongkrak potensi perekonomian lokal. Dengan kata lain, kesempatan dalam berkarir  dan berbisnis di dunia fashion semakin terbuka lebar dan diminati semua kalangan. Baik itu fashion designer maupun pelaku industri yang bergerak di bisnis fashion.

Yustin Mariani, mulai menggeluti usaha di bidang fashion designer sejak tahun 2018. Berawal dari ketertarikannya terhadap dunia menjahit di awal tahun 1997, kini telah merintis bisnis lewat usaha di bidang fashion designer dengan memiliki brand sendiri yakni Yustinus Collection.

Berkat ketelatenan tangan manis dan cekatannya, Yustin berhasil memproduksi tas, outfit dan sepatu dari bahan ramah lingkungan dan dipasarkan secara lokal, luar kota bahkan hingga luar Negeri.

"Awalnya memang fokus menjahit, tetapi semakin kesini ternyata peluang fashion designer terbuka lebar," ucap Yustin.

Yusti juga bercerita, terkait produksi tas dan sepatu ia menggunakan bahan dasar berupa karung goni. Selain ramah lingkungan, karung goni juga memiliki nilai seni yang tinggi apabila di desain dari tangan kreatif.

Sedangkan untuk outfit, ia terfokus akan konsep budaya lokal Bojonegoro yakni berupa batik wayang thengul namun di desain secara apik dan indah.

"Bahan dasar sepatu dan tas saya gunakan dari karung goni dan dibubuhi kain perca, brukat hingga monte supaya nampak indah. Untuk outfit saya fokus konsep budaya lokal namun di desain seapik mungkin," tutur Wanita asal Kelurahan Sumbang.

Sebagai seorang fashion designer yang memiliki brand sendiri, dalam sehari ia mampu memproduksi sebanyak 5 jahitan outfit. Sedangkan untuk pengerjaan sepatu dan tas memakan waktu dari 3 hingga 7 hari.

Dari harga yang dibandrol mulai dari Rp 25.000-Rp 100.000 untuk brand fashion tas lokal, sepatu seharga Rp 100.000-Rp 200.000 dan outfit dari harga Rp 150.000 hingga Rp 1.500.000. Dibalik kecermatan tangannya mendesain fashion, ia berhasil meraup omzet yang cukup fantastis yakni puluhan juta rupiah dalam sebulan.

"Pengerjaan tergantung jenis kerumitan, outfit sehari bisa produksi 5, sedangkan untuk tas dan sepatu memakan waktu lama. Harganya variatif dari Rp 25.000 hingga Rp 1.500.000, untuk omzet bisa dibilang lumayan per bulannya," imbuhnya.

Tak kalah menarik, brand fashion lokal milik Yustinus atau wanita asal Sumbang ini, tidak hanya terjual dan laku dalam pasar lokal, namun telah tersebar di luar kota hingga luar Negeri. Berbagai penghargaan juga telah diraih oleh Yustin pada bidang fashion designer di berbagai Kota serta pagelaran expo IKM dan UMKM.

"Peminatnya lumayan sampai luar Negeri juga kami memiliki jaringan, dan Alhamdulillah produk brand lokal sudah pernah mendapat penghargaan serta mengikuti pagelaran expo," tambahnya.

Sebagai wanita berdaya sekaligus pelaku UMKM di Bojonegoro, wanita yang akrab disapa Bu Yustinus juga berharap nantinya produk maupun brand lokal Bojonegoro ini tidak hanya cukup dikenal masyarakat Bojonegoro, namun hingga luar Negeri. Selain itu, juga dapat menekan angka pengangguran di Bojonegoro melalui pemberdayaan IKM dan UMKM.

"Harapan kami produk ini bisa dikenal hingga luar Negeri, serta mengurangi laju angka pengangguran," harap Bu Yustin. [liz/ito]

Tag : fashion, bojonegoro, umkm, industri, kreatif



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini