Hadiri Puncak Harlah Fatayat NU ke-71, ini Pesan Bupati Anna Mu'awanah
blokbojonegoro.com | Saturday, 24 April 2021 19:00
Reporter: Lizza Arnofia
blokBojonegoro.com - Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Kabupaten Bojonegoro mengadakan hari lahir (Harlah) Fatayat ke-71 secara sederhana, karena pandemi Covid-19. Meski sederhana, namun semarak karena kehadiran Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah, Rois Syuriah dan ketua Tanfidziyah PCNU Bojonegoro, kH. Maimun Syafi'i dan dr. Choled Ubed.
[Baca juga: Peringati Harlah ke 71, Ini Rangkaian Acara PC Fatayat NU Bojonegoro ]
Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Bojonegoro, Ifa Khoiriya Ningrum mengucapkan terimakasih kehadiran semuanya. "Fatayat sejak didirikan tahun 1950, sekarang Harlah ke-71," ungkapnya.
Beberapa rangkaian diadakan lanjut Sahabati Ifa, untuk menyemarakan HUT Fatayat NU di Bojonegoro mulai ziaroh muasis di tingkat kecamatan masing-masing dan ranting yang serentak dilakukan. Serta pengibaran bendera Fatayat disetiap rumah kader Fatayat.
Serta mentasyarufkan mukena disekitar kader fatayat se-kabupaten Bojonegoro. Termasuk ramadan sehat dengan memberikan makanan kepada ibu hamil dilakukan seminggu untuk berbuka puasa.
"Sekarang puncak Harlah berlangsung khotmil Qur'an yang diikuti khafidzah kader Fatayat se-Bojonegoro. Semoga rangkaian kegiatan harlah Fatayat Bojonegoro dapat diridhoi Allah SWT," terangnya.
Diharapkan, para kader Fatayat di Bojonegoro bisa memberikan kontribusi nyata buat lingkungan terkecil, baik keluarga maupun masyarakat sekitar. "Keberadaan Fatayat harus memberikan dampak nyata buat sekitarnya," pungkasnya.
Tampak dalam puncak Harlah juga diikuti seluruh perwakilan PAC Fatayat se-Kabupaten Bojonegoro. Serta seluruh badan otonom (Banom) NU seperti Muslimat, Ansor, IPNU, IPPNU, ISNU, Pagar Nusa dan Pergunu.
Bupati Bojonegoro, Anna Muawannah beserta suami, yang turut hadir pada acara tersebut menyampaikan pada peringatan Harlah Fatayat NU ke-71, Bupati merasa kagum akan peran wanita khususnya para Sahabati PC Fatayat NU Bojonegoro. Tak terasa karena pandemi Covid-19, tantangan jaman telah banyak mengalami perubahan.
Dengan lahirnya tokoh pergerakan wanita Pribumi dapat kita ilhami, bahwa tantangan saat ini wanita selain macak, masak dan mana. Ada tuntutan lain yakni berkarir dan berorganisasi.
"Tantangan yang dihadapi wanita saat ini bukan hanya sekedar masak maupun berdandan dan melahirkan. Namun berkarir dan berorganisasi," tutur Bupati Bojonegoro, Anna Muawannah.
Bupati juga berpesan, pada puncak peringatan Harlah Fatayat NU ke-71 ini sesuai dengan tajuk Adaptasi Tantangan Masa Kini Untuk Ketahanan Perempuan. Keberadaan Fatayat NU ini dapat memberikan kontribusi bagi keluarga dan masyarakat.
"Harapan kami pada Harlah ini keberadaan Fatayat NU dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat dan keluarga," pungkasnya. [liz/ito]
Tag : harlah, nu, bojonegoro, fatayat
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini