Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Wanita Penggembala Asal Ngambon ini Pernah Ditendang Sapi Hingga Pingsan

blokbojonegoro.com | Saturday, 05 June 2021 15:00

Wanita Penggembala Asal Ngambon ini Pernah Ditendang Sapi Hingga Pingsan

Kontributor : Herman Bagus

blokBojonegoro.com - Matahari belum tinggi, namun nampak prempuan bergegas menuju lahan rumput berada di hutan. Sambil melepaskan sapi yang sudah berjalan berbaris rapi di jalan, di tanganya juga membawa kayu, prempuan tersebut menggiring kawanan sapi menuju tempat gembala.

Sesampainya di lahan gembala prempuan paruh baya terus mengamati kawanan sapi yang mereka gembala.
Kawanan sapi yang berjumlah lebih dari 10 ekor ini mereka ikuti, sesekali dia mengarahkan beberapa sapi yang terpisah dari rombongan saat merumput.

Jarsi, wanita yang berumur hampir setengah abad tersebut mengembala sapi hingga matahari sudah tak terlihat lagi. Dia berasal dari Dusun Kalongan, Desa Karangmangu, Kecamatan Ngambon yang mengembala 13 sapinya di Hutan Paldaplang Bubulan.

Ketika mengembala sapi dia juga harus berlarian ke sana ke mari untuk mencegah hewan ternaknya memakan tanaman petani setempat. Bahkan beberapa waktu dia menceritakan pernah didenda sebab sapinya yang tertinggal dari grombolan sapi lainya memakan dan merusak tanaman warga.

"Selain terkena denda saya juga pernah ditendang sapi hingga pingsan di pingir jalan. Ketika kejadian itu orang berkendara takut mau nolong karena di kira saya korban tabrak lari," ujarnya sambil menunjuk ke arah jalan.

Hingga beberapa orang yang mendatanginya tidak berani menolongnya ketika pingsan, lalu beberapa waktu tema pengembalanya datang untuk menolongnya dan akhirnya dia sadar.

"Kejadianya itu sudah beberapa tahun lalu, saat itu saya menggiring sapi dan tiba tiba ada sapi yang menendang saya dari belakang terus saya sudah tidak sadarkan diri," kata wanita asal Dusun Kalongan tersebut.

Sebenarnya ke 13 sapinya itu bukan milik Jarsi sendiri, akan tetapi milik saudaranya yang tinggal satu rumah dengannya. Dirinya harus sudah menggiring sapi-sapinya berangkat ke ladang gembala ketika jam sudah menujukan jam 11.00 WIB.

"Kalau musim hujan ya tetep di gembalakan, meskipun harus kehujanan waktu merumput, soalnya kalu tidak di gembalakan sapi-sapi pasti lapar, kecuali waktu musim panen bisa dikasih makan jerami," ujarnya dengan bahasa jawa.[her/ito]

Tag : wanita, pengembala, kalongan, karangmangu, ngambon, bubulan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini