Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Final Thengul Hip Hop Dance Competition Digelar Semi Virtual

blokbojonegoro.com | Friday, 11 June 2021 20:30

Final Thengul Hip Hop Dance Competition Digelar Semi Virtual

Reporter: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro malam ini menggelar Final Thengul Hip Hop Dance Competition 2020 secara semi virtual dengan menerapkan protokol kesehatan ketat dan hanya mengundang 6 peserta yang masuk babak final dan Dinas terkait, Jumat (11/06/2021).

Bagi masyarakat yang akan mendukung peserta pada babak final bisa melalui live streaming Channel YouTube Pemkab Bojonegoro.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Budiyanto menyampaikan penyelenggaraan Final Thengul Hip Hop Dance Competition tahun 2021 ini dengan menerapkan protokol Covid-19. Mulai dari pendaftaran, pengiriman karya hingga penyelenggaraan final yang dihadiri hanya dari peserta dan dinas terkait.

"Karena masa pandemi seluruh penyelenggaraan dilakukan dengan Prokes. Mulai dari pendaftaran, pengiriman karya bahkan final hanya dihadiri 6 peserta yang lolos babak final," terang Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bojonegoro, Budiyanto.

Sementara itu, Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awannah dalam sambutannya mengatakan awal mula inspirasi Tarian Thengul Hip Hop muncul ketika menonton video anak Bojonegoro yang sedang berkuliah di Jakarta.

Kemudian, pihaknya meminta kepada Dinas Pariwisata terkait untuk membuat kreativitas, pertama supaya anak makin berkreasi dan kedua tetap beradaptasi dengan menerapkan Prokes.

"Dahulu orang ngedance menggunakan masker mungkin terlihat aneh, namun sekarang justru kalau tidak menggunakan masker terlihat aneh karena masa pandemi," jelas Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awannah.

Selanjutnya, kreativitas seperti ini tentunya bisa menumbuhkan kreasi baru yang terinspirasi dari Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di Bojonegoro.

Misal, kita melewati Bengawan Solo kemudian para sanggar tari seni berinovasi menggunakan kreasi-kreasi yang memang sesuai dengan kondisi alam.

"Artinya kondisi alam diterjemahkan oleh koreografer justru akan menambah makna," sambung Bupati Anna.

Kami juga berpesan, terutama kepada dewan juri dan peserta. Bahwa setiap tarian itu memiliki makna, dahulu waktu kecil ada Sendratari Ramayana dalam kisahnya serta koreografer memiliki makna dalam gebrakannya.

"Ide-ide seperti ini merupakan kreasi yang turut ditumbuhkan, makin sering tampil makin membuat percaya diri. Kami berpesan agar dewan juri memberikan nilai se-objektif mungkin," tandasnya. [liz/lis]

 

 

Tag : Final, thengul, dance



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini