Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Kebutuhan Oksigen di Bojonegoro Stabil

blokbojonegoro.com | Saturday, 31 July 2021 13:00

Kebutuhan Oksigen di Bojonegoro Stabil

Kontributor : Uul Lyatin

blokBojonegoro.com - Rumah Sakit Aisyiyah (RSA) Bojonegoro yang menjadi salah satu rumah sakit rujukan pasien COVID-19 di Bojonegoro, namun pihak RSA sendiri mengklaim bahwa hingga saat ini kebutuhan oksigen masih aman dan stabil.

Direktur Administrasi dan Keuangan RS Aisyiyah Bojonegoro, Iin Rahayu menjelaskan bahwa dari awal covid-19 hingga saat ini kebutuhan oksigen di RSA stabil.  Pihaknya menjelaskan bahwa kini RSA menggunakan oksigen sentral untuk para pasien yang berada di RSA.

"Sekarang di RSA tidak pakai tabung, kita sudah menggunakan oksigen sentral, sehingga di sini kebutuhan oksigennya aman dan stabil," ujarnya.

Sementara itu, salah satu penjual oksigen di Bojonegoro pun menjelaskan bahwa saat ini penjualan oksigen normal. Banyak diluar sana penjualan oksigen meludak bahkan hingga menipis, namun di Bojonegoro sendiri masih stabil.

"Kebutuhan dan harganya tidak ada peningkatan," ungkap Admin Oksigen Bojonegoro, Reza.  [uul/ito]

Toko Oksigen Bojonegoro pun melayani penjualan sewa tabung oksigen medical serta isi ulang oksigen untuk wilayah Bojonegoro. Dikutip dari laman resmi Oksigen Bojonegoro, beginilah list harga penjualan tabung beserta isi oksigen :

Tabung oksigen 2 Liter = Rp. 1.200.000,- (paket)
Tabung oksigen 1 m3 = Rp. 600.000,-
Tabung oksigen 1,5 m3 = Rp. 750.000,-
Tabung oksigen 2 m3 = Rp. 850.000,-
Tabung oksigen 6 m3 = Rp. 1.400.000,- + isi
Tabung oksigen 7 m3 = Rp. 1.600.000,- + isi

Tag : rsa, bojonegoro, tabung, oksigen



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini