Petani Toge Desa Talok, Omzet Jutaan, Ciptakan Lapangan Kerja Bagi
blokbojonegoro.com | Tuesday, 21 September 2021 18:00
Reporter: Lizza Arnofia
blokBojonegoro.com - Toge atau kecambah biasanya dijual di pasar-pasar tradisional yang ada di Indonesia. Sayuran berbahan biji-bijian ini seringkali digunakan sebagai bahan baku kuliner seperti lunpia, gado-gado, rawon maupun soto hingga campuran sambal.
Salah satu produsen toge, Sutani, petani asal Dusun Sidodadi, Desa Talok, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro bercerita mulai menggeluti bisnis toge atau kecambah sejak Tahun 1990 atau 30 tahun silam.
Teknik budidaya toge menurutnya tidaklah rumit. "Dengan dibantu tujuh orang warga, mulai dari proses pembibitan, pembersihan, penyiraman dan pengemasan ketika hendak dijual," ucap Sutani.
Selama tiga puluh tahun menggeluti usaha sebagai petani toge, Sutani sukses meraup omzet Rp200.000 per harinya atau sekitar Rp6.000.000 apabila dikalkulasi per bulan. "Sehari target 100 Kilogram, pemasaran melalui tengkulak di pasar tradisional yang ada di wilayah Bojonegoro," imbuhnya.
Terpisah, Kepala Desa Talok, Samudi ketika menemui Sutami di lokasi usahanya berharap kelak usaha pertanian lokal milik warganya ini tetap bisa eksis meski di tengah Pandemi Covid-19. Dengan harapan mampu menumbuhkan perekonomian yang sangat signifikan bagi petani maupun masyarakat yang ikut bekerja, khususnya kaum ibu-ibu.
"Kami PemDes Talok akan terus melakukan pendampingan, agar mereka tetap eksis dan akan kita bina. Serta berusaha membuatkan mereka wadah agar kebersamaan tetap terjaga," pungkasnya. [liz/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini